Peran Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan ( PSP-3) terhadap Pemberdayaan Kewirausahaan di Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara

Abstract

The number of unemployment in Indonesia today has become an unsolved problem. One of the causes is that the number of work force is not proportionate with the number of available job vacancies. Consequently, there are many social problems that cause an impediment to development. Based on such condition, there is a need for improvement and development in the youth entrepreneurship in order to accelerate the reduction of the unemployment number in Indonesia. As an agent of change, every Youth Graduates Development Agent in Rural Areas (PSP-3) from various fields of study should possess the character and culture of an entrepreneur, the character of job vacancy creator, not as the job seeker. They have to be capable of creating business activities together with the villagers that are based on the available and sustainable resources. Serdang Bedagai Regency is one of the Regencies that are actively taking part in the development of Indonesia, particularly in North Sumatera Province. Serdang Bedagai Regency has a variety of potentials, either the natural potentials or the human resources potentials. Therefore, there is a call for the role of the youth to make use of and optimize the accessible potentials in order to improve the economic growth and the society’s welfare. This research was conducted to find out how far the role of PSP-3 was and whether there is any influence of the variables of PSP3 namely agent, assistance, and independence on the entrepreneurship empowerment in Serdang Bedagai Regency, North Sumatera Province. This research randomly took 95 respondents from the villages where PSP3 were stationed as the samples. The results of the analysis that was performed simultaneously using F-test showed that F count > F table (6.837 > 2.47) indicating that the independent variable influenced significantly on the dependent variable. The results of the partial analysis using T-test to agent and independence had significant influence on the dependent variable. Meanwhile, assistance did not show any significant influence on the dependant variable.

Tingkat pengganguran saat ini di Indonesia merupakan persoalan yang belum terpecahkan.Salah satu penyebab terjadinya penggangguran adalah karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia. Sehingga banyak persoalan sosial yang terjadi yang menyebabkan terhambatnya proses pembangunan. Melihat kondisi tersebut, maka perlu adanya peningkatan dan pengembangan kewirausahaann pemuda dalam rangka mempercepat penurunan angka pengangguran di Indonesia.Selaku agen perubahan (agent of change), setiap PSP3 yang berasal dari berbagai disiplin ilmu ini, sebaiknya memiliki karakter dan budaya wirausaha, karakter pencipta lapangan pekerjaan, bukan sebagai pencari pekerjaan. Mereka harus mampu menciptakan aktivitas bisnis bersama masyarakat desa dengan ciri; berbasis sumber daya yang ada dan berkelanjutan.Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu kabupaten yang berperan aktif dalam pembangunan di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara. Berbagai potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Serdang Bedagai, baik potensi alam maupun potensi sumber daya manusianya. Maka dari pada itu perlu adanya peran pemuda dalam memanfaatkan dan memaksimalkan potensi yang ada guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan kesejahtraan masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peran Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP3) dan mengetahui apakah ada pengaruh variabel yang ada pada PSP3 yaitu: penggerak, pendampingan dan kemandirian terhadap pemberdayaan kewirausahaan di Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 95 orang responden pada desa penempatan PSP3yang pemilihanya dilakukan secara acak. Hasil analisis yang dilakukan secara simultan dengan mengunakan uji F adalah F hitung > F tabel ( 6,837 > 2,47 )sehigga variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Dan hasil analisi parsial dengan mengunakan uji T adalah pada variabel penggerak dan kemandirian signifikan terhadap variabel terikat. Sedangkan variabel pendampingan tidak signifikan terhadap variabel terikat.