dc.description.abstract | Produksi perikanan laut di Kabupaten Asahan setiap tahunnya mengalami peningkatan dilihat dari data tahun 2000-2004 yang berarti tingkat pendapatan nelayan tentu akan meningkat, karena produksi sama dengan pendapatan, namun pada kenyataan dilihat dari struktur sosial kehidupan masyarakat nelayan belum mencerminkan tingkat pendapatan nelayan itu lebih baik. Pendapatan nelayan yang rendah, tergolong miskin, marjinal dan menjadi sasaran eksploitasi para pengusaha (tauke). Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha nelayan di Kabupaten Asahan.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupatep Asahan pada tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Tiram, Kecamatan Talawi dan Kecamatan Lima Puluh dengan memfokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha nelayan yaitu faktor modal kerja, tenaga kerja, waktu melaut dan pengalaman dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 60 orang dengan mengunakan metode Ordinary Least Square (OLS).
Berdasarkan hasil estimasi menunjukkan bahwa, modal kerja, tenaga kerja dan lama waktu melaut (jam kerja) berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pendapatan usaha nelayan di Kabupaten Asahan. Sedangkan pengalaman melaut berpengaruh positif tetapi tidak signilikan terhadap peningkatan pendapatan usaha nelayan di Kabupaten Asahan selama kurun waktu penelitian. Namun faktor modal kerja sangat dominan mempengaruhi peningkatan pendapatan usaha nelayan. | en_US |