Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Perumahan di Kota Medan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat permintaan perumahan di Kota Medan, yang terdiri dari harga rumah, pendapatan perkapita dan jumlah rumah tangga.
Untuk tujuan analisis tersebut digunakan data sekunder berupa data time series, yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS).
Berdasarkan hasil estimasi data time series selama tahun 1990 — 2004, penelitian ini menemukan bahwa permintaan perumahan berdasarkan type rumah, menunjukkan bahwa variabel harga rumah, pendapatan perkapita, dan jumlah rumah tangga tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan rumah type kecil (type 36 — 45), type sedang (type 46 — 55) dan type besar (type 56 — 65). Pada type kecil (type 36 — 45) dan type sedang (type 45 — 55), harga rumah berpengaruh negatif terhadap permintaan perumahan, artinya semakin tinggi harga rumah, maka permintaan rumah type kecil dan sedang di Kota Medan semakin menurun. Sedangkan pada type besar (type 56 — 65) harga berpengaruh positif terhadap permintaan perumahan type besar tersebut
Secara keseluruhan untuk type 36 s/d 65 permintaan perumahan di Kota Medan dipengaruhi oleh harga rumah, pendapatan perkapita dan jumlah rumah tangga, dengan pengaruh positif. Pendapatan perkapita mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap permintaan perumahan di Kota Medan dibandingkan variabel harga rumah dan variabel jumlah rumah tangga.
Sesuai dengan hasil penelitian hendaknya pemerintah mengambil suatu kebijakan dalam pemenuhan kebutuhan perumahan, yaitu dengan menitikberatkan pembangunan perumahan untuk golongan menengah ke bawah. Kebijakan pembangunan perumahan dengan pola 1:3:6 yang menjadi acuan pembangunan rumah hendaknya dievaluasi secara ketat, karena kenyataannya developer lebih banyak membangun rumah mewah karena lebih menguntungkan.
Collections
- Master Theses [527]