Anteseden Kinerja Kontekstual Tenaga Kependidikan di Perguruan Tinggi Swasta Kota Medan

Abstract

Resource Based View (RBV) theory is often used to create models illustrating the ways to achieve company performance to score a competition. The level of analysis unit used as the basis of the RBV theory is organization. The main issue of this RBV theory is the ability to reach the unit of analysis at the individual level. To become an employee with contextual performance, several requirements are needed, among others, valuable resources, to be used to acquire opportunities and neutralize threats and undistorted or substituted among the employees. The research target are directly for analysis and know to the effect of cultural openness, person organization fit, and organizational climate toword innovative work behavior and contextual performance. The effect of innovative work behavior toword contextual performance. Innovative work behavior mediating the influence of cultural openness, person organization fit, and organizational climate toward contextual performance. Intrinsic motivation moderating the influence of organizational climate towards innovative work behavior and contextual performance. The samples in the research amount to 280 people from 9 private universities in the city of Medan with a minimum accreditation rating of B. The methods of data analysis are descriptive analysis and SEM (Structural Equation Model) analysis. The research results show that the influence of culture openness, person organization fit towards negative and significant innovative work behavior, the influence of culture openness, person organization fit, organizational climate and innovative work behavior towards positive and significant contextual performance. Innovative work behavior mediating the influence of culture openness, person organization fit, and organizational climate towards contextual performance. Intrinsic motivation moderating the influence of organizational climate towards innovative work behavior and contextual performance.

Resource Based View (RBV) teori muncul sering digunakan untuk membuat model yang menjelaskan bagaimana mencapai kinerja perusahaan dalam upaya untuk memenangkan persaingan. Level unit analisis yang di gunakan sebagai landasan teori RBV adalah organisasi. Isu yang muncul pada teori RBV ini adalah kemampuannya menjangkau unit analisis pada level individu atau perorangan. Untuk menjadi seorang karyawan yang memiliki kinerja kontekstual, diperlukan persyaratan antara lain karyawan mempunyai sumber daya yang bernilai, dimana sumber daya tersebut akan dapat mengekploitasi peluang dan menetralisir ancaman, mempunyai sumber daya yang langka diantara karyawan yang ada, tidak dapat ditiru, tidak ekuivalen sebagai pengganti. Secara langsung tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh keterbukaan budaya, kesesuaian personal dan organisasi, dan iklim organisasi terhadap perilaku kerja inovatif dan kinerja kontekstual. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perilaku kerja inovatif terhadap kinerja kontekstual. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh keterbukaan budaya, kesesuaian personal dan organisasi dan iklim organisasi terhadap kinerja kontekstual yang dimediasi oleh perilaku kerja inovatif. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh iklim organisasi terhadap perilaku kerja inovatif dan kinerja kontekstual yang dimoderasi oleh motivasi intrinsik. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 280 orang dari 9 Perguruan Tinggi Swasta di Kota Medan dengan peringkat akreditasi minimal B. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis SEM (Structural Equation Model). Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa secara langsung variabel keterbukaan budaya, kesesuaian personal dan organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perilaku kerja inovatif. Iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja inovatif. Keterbukaan budaya, kesesuaian personal dan organisasi, iklim organisasi, perilaku kerja inovatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja kontekstual. Perilaku kerja inovatif memediasi pengaruh keterbukaan budaya, kesesuain personal dan organisasi, iklim organisasi terhadap kinerja kontekstual. Motivasi instrinsik berpengaruh negatif dan signifikan dalam memoderasi iklim organisasi terhadap perilaku kerja inovatif. Motivasi instrinsik berpengaruh negatif dan signifikan dalam memoderasi iklim organisasi terhadap kinerja kontekstual