Mengajar Ala Jepang
Nihon No Oshieru
Abstract
Mengajar berasal dari kata dasar “ajar ” yang berarti petunjuk kepada
seseorang supaya diketahui atau dituruti. Supaya kegiatan mengajar tersebut
dapat berlangsung, maka diperlukan metode dan prinsip mengajar.
Metode mengajar adalah cara atau teknik yang dilakukan oleh seorang
pendidik untuk mencapai tujuannya mengajar serta upaya menciptakan kondisi
yang kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar bagi siswa. Cara tersebut
dapat mempermudah peserta didik memahami materi pelajaran serta
mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat. Kegiatan metode mengajar
harus tersusun secara sistematis, sesuai dengan tujuan dan membuat kegiatan
tersebut menjadi lebih semangat, artinya ada keterlibatan siswa dengan pengajar
dalam proses belajar mengajar serta perlu adanya motivasi dari pengajar untuk
menciptakan semangat belajar siswa. Sedangkan prinsip mengajar merupakan
suatu pernyataan atau pedoman seseorang untuk menyampaikan ilmu kepada
peserta didiknya.
Majunya pendidikan Jepang sangat dipengaruhi oleh metode dan prinsip
pengajaran. Adapun metode mengajar ala Jepang yakni antara lain metode cobacoba,
lesson study, keharusan membaca dan pembelajaran aktif. Metode cobacoba
adalah metode pembelajaran yang bersifat ilmiah, menggairahkan semangat
belajar, penuh penemuan baru serta kepuasan berpikir sehingga tak heran jika
siswa yang sebelumnya kurang suka menjadi sangat menggemarinya. Metode
yang mengkaji pembelajaran melalui perencanaan dan observasi bersama yang bertujuan untuk memotivasi siswa agar aktif belajar mandiri. Metode ini disebut
metode lesson study.
Dalam proses lesson study ada beberapa tahapan yaitu perencanaan
(planning), implementasi, pelaksanaan dan tahap refleksi. Metode selanjutnya
yakni keharusan membaca. Metode berikutnya yakni pembelajaran aktif.
Pembelajaran aktif adalah suatu proses dimana siswa diajak untuk aktif dalam
mengakses beragam informasi dari berbagai sumber kemudian akan disampaikan
di dalam kelas informasi yang didapat. Jepang juga memiliki prinsip dalam
proses pembelajaran. Diantaranya disiplin yang tinggi, pendidikan dirancang
untuk industri, pembelajaran kontekstual, budaya membaca yang kuat dan
penjurusan sesuai bakat. Displin yang tinggi menjadi prinsip yang pertama
dinegara Jepang karena telah menjadi kebiasaan masyarakat Jepang. Prinsip
selanjutnya yakni pendidikan dirancang untuk industri. Sistem pendidikan,
kurikulum sekolah, sarana dan prasarana benar-benar diatur oleh pemerintah
sesuai dengan standar pendidikan yang dirancang untuk industri. Prinsip
pembelajaran kontekstual merupakan proses belajar yang dilakukan secara
menyeluruh, mengutamakan proses, membangkitkan motivasi siswa untuk
memahami materi pelajaran dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
Prinsip yang terakhir adalah prinsip dengan penjurusan sesuai bakat. Penjurusan
pada tingkat pendidikan harus disesuaikan dengan bakat siswa. Hal ini bertujuan
agar minat, bakat dan potensi yang ada bisa dikembangkan sesuai dengan
keahliannya masing-masing.
Collections
- Diploma Papers [164]