Show simple item record

dc.contributor.authorSekedang, Hasyimin
dc.date.accessioned2021-09-17T09:48:29Z
dc.date.available2021-09-17T09:48:29Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/43698
dc.description.abstractThe result of this research reveals that the plantation sub sector gives big contribution to economic development of North Sumatra. The income of this sector reaches 12, 93 % of GDRP (Gross Domestic Regional Brute). In term of its contribution from tax, PTPN 3 pays more than PT Lon sum. Those are central tax (Value Added Tax, Income Tax) and District Tax (Land and Building Tax). From 1998 until 2002, PT Lon sum did not obtain profit, because the gross profit of this company had been reinvested to expand new plantation areas. However, in term of productivity and efficiency of labors and land, PT. Lon sum is more effective and efficient than PTPN 3. Every 100 hectare of land, P7TAT 3 uses 4-5 labors more. PTPN 3 as a government enterprises, has helped government in reducing number of unemployment in Indonesia. Subsequently, in term of community development, PTPN 3 and PT Lon sum have supported the local people to increase their wealth. This survey shows that most of local people consider that PT Lon sum gives a higher contribution and supports.en_US
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan sub sektor perkebunan dan kontribusinya melalui pajak dan community development terhadap pembangunan ekonomi di Sumatera Utara. Dua perusahaan perkebunan yang diambil sebagai sampel dalam penelitian ini adalah PT. Lonsum, Tbk (PMA) dan PTPN 3 (PMDN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sub sektor perkebunan memberikan peranan yang besar terhadap Pembangunan Ekonomi Sumatera Utara. Penerimaan dari sub sektor ini pada tahun 2001 mencapai 12,93 % dari total PDRB (Pendapatan Domestik Regional Brutto) Sumatera Utara. Ditinjau dari kontribusi penerimaan dari pajak, PTPN 3 membayar pajak lebih besar dibandingkan PT. Lonsum, baik itu Pajak Pusat (PPN, PPh) maupun Pajak Daerah (PBB). Pada tahun 1998 – 2002 PT. Lonsum tidak memperoleh keuntungan, karena laba kotor perusahaan ini di investasikan kembali untuk membuka areal perkebunan baru. Sedangkan dari segi produktivitas dan efisiensi tenaga kerja dan lahan ternyata PT. Lonsum mencapai angka yang lebih tinggi. Setiap 100 hektar, PTPN 3 menggunakan tenaga kerja 4-5 orang lebih banyak. PTPN 3 sebagai badan usaha pemerintah, telah membantu pemerintah dalam mengemban amanat untuk mengurangi pengangguran. Selanjutnya di bidang community development, balk PTPN 3 maupun PT. Lonsum telah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah perkebunan. Hasil survey menunjukkan bahwa masyarakat menilai PT. Lonsum memberikan kontribusi dan peranan yang lebih baik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleAnalisis Kontribusi Perusahaan Perkebunan terhadap Pembangunan Ekonomi Daerah Sumatera Utara Studi Kasus Perbandingan PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk dan PTP Nusantara 3 (Persero)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM017018071
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record