Kajian Evaluasi Hutan Tanaman Rakyakt Di Kabupaten Langkat

Abstract

To date, the Office of Social Forestry and Environmental Partnership for Sumatera region has recorded a total of 25 Social Forestry (SF) permits namely 17 Forestry Partnership (FP) permits, 4 Community Plantation Forest (CPF) permits and 4 Community Forestry (CF) permits in Langkat District. These permits covering a total area of 1.754 hectares. CPF in Langkat District has been permitted since 2012 and most commercial productions of forest resources, both timber (charcoal) and non-timber, are in place. Due to this, we decided to conduct a research in the location. The research aimed to analyze the institutional of CPF holder groups and its social influence of Social Forestry (SF) program organized by the government of Langkat District. Census method was applied to determine a total of 175 respondents which include following cooperative groups namely Bahagia Keluarga Bahari, Wahana Hijau, Tunas Baru and Rakyat Pantai. This study aims to analyze the institutional, social economic and ecology conditions of HTR permit holders in Langkat Regency. The research was using the descriptive analysis method, a scoring method based on the Regulation of the Director General of PSKL Number 9 of 2019 concerning Guidelines for Evaluating Social Forestry Permits. Data was obtained from interviews and Focus Group Discussion (FGD) on group institutional aspect and scoring analysis on social, economic and ecology aspect. The result showed that the cooperatives of Bahagia Keluarga Bahari, Rakyat Pantai and Wahana Hijau had a decent institutional, while Tunas Baru had poor institutional due to lack of member found in the location. The social economic aspect shows that the Rakyat Pantai cooperatives and Wahana Hijau are good while Bahagia Keluarga Bahari and Tunas Baru are not good. The social aspect shows that the Rakyat Pantai cooperatives are good (86%). The ecology analysis showed that all of the cooperatives are in good condition based on cover area.

Sampai dengan saat ini jumlah izin Perhutanan Sosial di Kabupaten Langkat menurut data dari Balai PSKL Wilayah Sumatera adalah sebanyak 25 Izin, yang terdiri dari : 17 izin skema Kemitraan Kehutanan, 4 izin skema HTR dan 4 izin skema HKm dengan total luas keseluruhan izin sebesar 1.754 hektar. HTR di Kabupaten Langkat telah diberi izin sejak tahun 2012 dan sudah melakukan pemanfaatan usaha hasil izin kayu (arang) dan hasil kayu lainnya secara komersil. Berdasarkan alasan tersebut peneliti ingin menganalisis apakah pemanfaatan izin HTR telah dilakukan secara lestari dan manfaatnya sudah dirasakan secara merata oleh anggota kelompok pemegang izin. Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis kelembagaan kelompok pemegang izin HTR di Kabupaten Langkat; menganalisis kondisi sosial ekonomi pemegang izin HTR di Kabupaten Langkat dan menganalisis kondisi ekologi pemegang izin HTR di Kabupaten Langkat. Metodologi penelitian ini menggunakan metode sensus dengan jumlah responden sebanyak 175 anggota kelompok yang berasal dari koperasi Bahagia Keluarga Bahari, Wahana Hijau, Tunas Baru dan Rakyat Pantai. Analisis status kelembagaan, kondisi sosial ekonomi dan ekologi menggunakan metode analisis deskripsi. Metode skoring mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Nomor 9 tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Evaluasi Perutanan Sosial. Data diperoleh dari wawancara dan diskusi (FGD) lalu dianalisis skoring tentang status kelembagaan, kondisi sosial, ekonomi dan ekologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi Bahagia Keluarga Bahari, Rakyat Pantai dan Wahana Hijau memiliki struktur kelembagaan yang bagus sedangkan koperasi Tunas Baru memiliki struktur kelembagaan yang jelek. Kondisi sosial ekonomi Koperasi Rakyat Pantai dan wahana hijau sudah cukup baik dan telah memberikan kesejahteraan kelompok sedangkan koperasi Bahagia keluarga Bahari dan Tunas Baru belum berkontribusi terhadap kesejahteraan kelompok. Kondisi ekologi pada keempat lokasi izin koperasi berdasarkan hasil Analisis tutupan lahan menunjukkan kategori bagus.