Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani Melakukan Alih Fungsi Lahan Sawah ke Lahan Tanaman Kelapa Sawit di Kabupaten Rokan Hilir
View/ Open
Date
2017Author
Damanik, Juliamer
Advisor(s)
Chalil, Diana
Sembiring, Surya Abadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Currently the government is giving special attention to increasing rice
production. However, the government faces many obstacles both technical and
non-technical. One non-technical obstacles are the biggest obstacle facing the
current government is wetland conversion. The wetland conversion that occurs in
Roka Hilir generally land to oil palm plantations. To determine the factors that
affect farmers decision to converse their wetland so needs research to be done. This research was conducted in mid-February to mid-March 2016 in Rokan Hilir.
The choice of location was purposively in RokanHilir, because it is an area of rice
production centers in the Province of Riau and suffered considerable high wetland
conversion. The method of determining the number of samples by using the
formula Slovin, in order to obtain a sample 88 farmers who converted their land
and 85 farmers who do not converted their land. Each sampling was determined
by cluster convenience sampling. Data was analyzed using binarylogit regression
models. The estimastion results indicate that factors significantly influence the
decision of farmers is variable incom ratio, while education factor, land area,
and availability of capital does not affect farmer’s decison to converse his
wetland to plant oil palm. Saat ini pemerintah sedang memberikan perhatian khusus untuk
peningkatan produksi padi. Akan tetapi, pemerintah menghadapi berbagai kendala
baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Salah satukendala non teknis yang
merupakan kendala terbesar dihadapi pemerintah saat ini adalah alih fungsi lahan
sawah. Alih fungsilahansawah yang terjadi di Kabupaten Rokan Hilir pada
umumnya kelahan tanaman kelapa sawit. Untuk mengetahui faktor – faktor yang
mempengaruhi keputusan petanimengalih fungsikan lahan sawahnya perlu
dilakukan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan bulan Februari
sampai dengan pertengahan bulan Maret 2016 di Kabupaten Rokan Hilir.
Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive di Kabupaten Rokan Hilir yang
merupakan daerah sentra produksi padi Provinsi Riau dan mengalami alih fungsi
yang cukup tinggi. Besar sampel ditentukan dengan rumus Slovin, sehingga
diperoleh jumlah sampel 88 petani yang mengalih fungsikan lahannya.Sedangkan
petani petani yang tidak mengalih fungsikan lahannya berjumlah 85 petani.
Masing-masing sampel ditentukan secara cluster convenience sampling. Analisis
data dilakukan dengan model regresi logitbinari. Hasil estimasi menunjukkan
bahwa faktor yang secara signifikan mempengaruhi keputusan petani adalah
variabel rasio pendapatan, sementara faktor pendidikan, luaslahandanketersediaan
modal tidak mempengaruhi.
Collections
- Master Theses [287]
