Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Mengkonversi Lahan Karet Menjadi Lahan Kelapa Sawit di Kabupaten Asahan
Abstract
The width of people rubber plantation farm in district of Asahan decreases -4, 53 percent annually based on data of 2000-2004, while the width of palm oil plantation farm grows 7, 18 percent annually.
The research has been made in district of Asahan to five sub district, including sub district of Bandar Pasir Mandoge, Buntu Pane, Pulau Rakyat, Bandar Pulau dan Aek Kuasan by a focus on factors effecting the people in conversing the rubber farm, i.e., education, motivation, income and capacity of saving, with total sample was 50 people by using Ordinary Least Square (OLS).
The result of estimation indicated that education, motivation, income and capacity of saving have positive and significant effect on conversion of rubber farm in district of Asahan. Factors of education and motivation are very dominant to affect the people in conversation of farm. Luas lahan perkebunan karet menjadi lahan perkebunan kelapa sawit setiap tahun mengalami penurunan lahan -4,53 persen per tahun dilihat dari data tahun 2000-2004, sedangkan luas lahan kelapa sawit mengalami pertumbuhan 7,18 persen per tahun.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Asahan pada lima kecamatan yaitu Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kecamatan Buntu Pane, Kecamatan Pulau Rakyat, Kecamatan Bandar Pulau dan Kecamatan Aek Kuasan dengan memfokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat mengkonversi lahan karet yaitu pendidikan, minat, pendapatan dan kemampuan menabung dengan jumiah sampel peneiitian sebanyak 50 orang dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS).
Berdasarkan hasil estimasi menunjukkan bahwa pendidikan, minat, pendapatan dan kemampuan menabung berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengkonversian lahan karet rakyat di Kabupaten Asahan. Faktor pendidikan dan minat sangat dominan mempengaruhi masyarakat untuk mengkonversi lahan.
Collections
- Master Theses [511]