Perubahan Nilai Indeks Probabilitas Gramling pada Pasien Maloklusi Klas II yang Dirawat dengan Pencabutan dan Tanpa Pencabutan di RSGMP FKG USU
View/ Open
Date
2014Author
Mega, Sandra
Advisor(s)
Sulistyawati, Erna
Oeripto, Amalia
Metadata
Show full item recordAbstract
Class II malocclusion was the most difficult malocclusion to be treated. Its
treatment can be done by growth modification, camouflage treatment and
combination with orthognatic surgery. Treatment evaluation can be measured with
various of Index including Probability Index of Gramling.The aim of this study was
to compare score of Probability Index of Gramling before and after treatment with
and without extraction. Sample of this study was cephalometric radiograph of Class II
malocclusion patient that have finished their treatment with and without extraction.
The Probability Index of Gramling before and after treatment were measured through
by five selected angle FMA, ANB, FMIA, OCC PL and SNB, and compared it. T-test
dependent showed that were no significant differences in extraction case (p=0,770).
Non extraction case showed a significant differences with p=0,031(p<0,05). It can be
concluded that Probability Index of Gramling can be used in diagnostic process,
prognosis, and treatment result evaluation Maloklusi Klas II merupakan maloklusi yang paling sulit dalam perawatan
ortodonti. Penanganannya dapat dilakukan dengan cara modifikasi pertumbuhan,
perawatan kamuflase dan kombinasi dengan bedah ortognati. Evaluasi hasil
perawatan dapat dinilai dengan menggunakan berbagai indeks salah satunya adalah
Indeks Probabilitas Gramling. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan skor
Indeks Probabilitas Gramling sebelum dan sesudah perawatan dengan pencabutan dan
tanpa pencabutan. Sampel penelitian adalah radiografi sefalometri dari pasien
maloklusi Klas II pada kasus pencabutan dan tanpa pencabutan yang telah selesai
dirawat. Indeks Probabilitas Gramling sebelum dan sesudah perawatan diukur melalui
lima sudut FMA, ANB, FMIA, OCC PL, dan SNB dan kemudian dibandingkan.
Hasil uji T menunjukkan bahwa pada kasus pencabutan tidak terdapat perbedaan
yang signifikan dengan nilai p=0.770. Sedangkan pada kasus tanpa pencabutan
hasilnya menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai p=0.031(p<0.05).
Dengan demikian Indeks Probabilitas Gramling dapat digunakan dalam proses
diagnosis dan prognosis serta evaluasi hasil perawatan.
Collections
- Master Theses [84]