• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Doctoral Dissertations (Linguistics)
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Doctoral Dissertations (Linguistics)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kesepadanan dan Pergeseran dalam Teks Terjemahan Bahasa Angkola dalam Bahasa Indonesia

    View/Open
    Fulltext (1.500Mb)
    Date
    2010
    Author
    Harahap, Rosmawaty
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan masalah-masalah kesepadanan dan pergeseran dalam teks terjemahan fiksi Halilian Angkola Indonesia. Secara teoretis diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi peneliti bahasa dan budaya, karena dalam teks terdapat kekhasan bahasa dan budaya yang dapat digunakan sebagai pembanding teori gramatika universal. Dan sebagai pengajar, kajian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk melakukan kajian teks terjemahan. Bagi para mahasiswa Jurusan Bahasa hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan kajian terhadap bentuk lingual yang dimiliki budaya tertentu. Secara praktis, diharapkan dapat memberikan kontribusi tentang pentingnya memahami dan melestarikan budaya melalui bahasa terutama bagi generasi penerus supaya nilai-nilai yang terkandung dalam bahasa tidak sampai luntur. Hal ini berkaitan dengan penggunaan bahasa daerah apakah keunikan atau kekhasan bahasa daerah tersebut memiliki kewibawaan bagi generasi selanjutnya. Data penelitian terdiri tiga teks fiksi terjemahan dalam bahasa angkola yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia yaitu; teks 1) NPR pertama sekali memang dalam bentuk lengkap/penuh, yang terdiri atas 521 klausa, 2) teks BNH terdiri atas 206 klausa, 3) teks Bittot Van De Longas terdiri atas 46,76%, teks BNH kepadatan klausa 18,49% dan teks BVD kepadatan klausa 34%. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dilandasi oleh kerangka teori yang bersifat plural dan elektik (text-based theory dan translator based theory) di satu sisi dan di sisi lain form-based translation dan meaning based translation yang diterapkan secara manasuka, parsial, atau simultan mengingat hakekat terjemahan sebagai suatu bidang ilmu terapan dan kompleksitas fenomena penerjemahan itu sendiri. Fokus kajian terletak pada kesepadanan dan pergeseran makna pada teks fiksi Halilian Angkola-Indonesia ini, teori semantik sebagai pisau analisis termasuk: (1) reference theory yang bisa mengungkapkan hubungan antar kata dengan entitas melalui cara tertentu; (2) relasi makna atau meaning postulates yang bisa menangani hubungan kemiripan dan keberbedaan antar konsep, dan (3) componential analysis yang mampu melihat tipe kesepadanan lintas bahasa dan pergeseran makna sebagai akibat dari proses pemadanan. Pergeseran terjadi akibat adanya kesenjangan bahasa dan budaya antara bahasa sumber dan bahasa target. Dalam pemadaman ketiga teks sumber terjadi secara bersamaan penyesuaian berupa pergeseran dari suatu sistem linguistik dan sistem sosio-kultural (Angkola) ke dalam sistem linguistik dan sistem sosio kultural yang lain (Indonesia). Fenomena penyesuaian berwujud (1) pergeseran mikro (micro shift) dan (2) pergeseran makro (macro shift). Pergeseran mikro muncul sebagai pergeseran vertikal yang mengarah ke atas di mana unit bahasa sumber disubsitusi dengan unit yang lebih tinggi rank-nya dalam bahasa target dan sebaliknya pergeseran yang mengarah ke bawah, unit bahasa sumber disubsitusi dengan unit yang lebih rendah rank-nya dalam bahasa serta pergeseran horizontal atau pergeseran intrasistem (intta system shift) yang berwujud realisasi padanan yang berbeda dari suatu unit bahasa sumber dalam bahasa target dalam rank yang sama. Pergeseran makro terjadi dalam kawasan ranah teks yang melibatkan semua variabel tekstur, konteks (situasi dan sosio-budaya), dan gaya dan muncul dipermukaan sebagai pergeseran semantik dan pragmatik. Pergeseran semantik yang muncul berupa perluasan, penyempitan dan penyimpangan makna leksikal berupa pergeseran sudut pandang, atau perspektif. Pergeseran pragmatik yang terjadi pada dasarnya menyangkut pergeseran kohesi (hubungan kohesi intrakalimat atau hubungan lokal) dan koherensi (hubungan kohesif antarkalimat atau hubungan global) yang bersifat tekstual seperti misalnya acuan (references), elipsis.
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/43789
    Collections
    • Doctoral Dissertations (Linguistics) [152]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV