Show simple item record

dc.contributor.advisorS, Nandi
dc.contributor.authorHarahap, Vinny Azilla
dc.date.accessioned2018-07-16T02:11:41Z
dc.date.available2018-07-16T02:11:41Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/4378
dc.description.abstractSemua orang membutuhkan uang, untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tetapi di dalam masyarakat Jepang uang dianggap sebagai barang ‘kotor’ karena uang disentuh pada setiap orang. Masyarakat Jepang menjalin hubungan baik dengan orang lain jauh lebih penting daripada uang. Kita tidak akan dihargai meskipun kita memiliki banyak uang. Misalnya pada waktu kita memberikan rasa terima kasih kepada seseorang lebih baik kita tidak memberi dengan uang, tetapi jika ingin memberikan uang hendaklah uang itu “dibungkus”. Dalam bahasa Jepang yaitu Tsutsumu (bungkus) mempunyai arti “memberikan uang”. Mata uang Jepang adalah Yen. Sebelum yen mata uang Jepang adalah Mon.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMata Uang Jepangen_US
dc.titleKeistimewaan Mata Uang Jepangen_US
dc.title.alternativeNihon No Okane No Tokkenen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142203009en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record