Peranan Asuhan Keperawatan dalam Penyembuhan Luka Gangren pada Penderita Dm di Rsud Dr. Pirngadi Medan

Abstract

Nursing care has a role to a gangrenous wound healing in patients with DM. This is indicated by the role of nursing care variables such as the provision of diet, physical exercise, wound care, and administration of insulin psychological factors and social factors. The purpose of this study is to analyze the role of nursing care which consists of diet, physical exercise, wound care and administration of insulin on wound healing gangrene in DM patients at Hospital Dr. Pirngadi Medan. This study used a quasi-experimental design with the design of The Separate-Sample with pretest-posttest control group design, performed on two groups: intervention and control groups. The population in this study were all patients with gangrenous wound in DM patients at Hospital Dr. Pirngadi Terrain 60 patients and samples of this study were selected using consecutive sampling technique that is 30 intervention patients and 30 control patients. Data were analyzed using chi-square test for bivariate and multivariate logistic regression for. Based on the results of the multivariate analysis, the regression coefficient (B) variable physical exercise at 1,902 with OR of 6.697 and 95% CI = 1.693 to 26.487, meaning that regular physical exercise patients 6.697 times more likely gangrenous wound healing compared with patients who exercise physical irregular. PAR values obtained by 66.60% 66.60% which means that the risk of wound healing in diabetic patients can be prevented by eliminating the risk factor is physical exercise. This shows that there are differences in wound healing gangrenous intervention and control groups. Where wound healing intervention group is higher than the control group. There is a significant difference between pre and post intervention nursing care to a gangrenous wound healing in patients with DM. It is recommended that further improve service nursing care in a gangrenous wound healing in patients with DM, especially with the provision of diet and exercise facilities were good so gangrenous wound healing in people with diabetes can be improved.

Asuhan keperawatan memiliki peranan terhadap kesembuhan luka gangren pada penderita DM . Hal ini diindikasikan oleh peranan variabel asuhan keperawatan seperti pemberian diet, olahraga fisik, perawatan luka, dan pemberian insulin faktor psikologis dan faktor sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan asuhan keperawatan yang terdiri dari diet, olahraga fisik, perawatan luka dan pemberian insulin terhadap penyembuhan luka gangren pada penderita DM di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan rancangan The Separate-Sample Pretest-Posttest with Control Group Design, yang dilakukan pada 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien luka gangren pada penderita DM di RSUD Dr. Pirngadi Medan sebanyak 60 pasien dan sampel penelitian ini dipilih menggunakan tehnik consecutive sampling yaitu 30 pasien intervensi dan 30 pasien kontrol. Data dianalisis menggunakan uji chi-square untuk bivariat dan regresi logistik berganda untuk multivariat. Berdasarkan hasil analisis multivariat, nilai koefisien regresi (B) variabel olahraga fisik sebesar 1,902 dengan nilai OR sebesar 6,697 dan 95%CI=1,693- 26,487, artinya pasien yang olahraga fisiknya teratur 6,697 kali lebih besar kemungkinan penyembuhan luka gangren baik dibandingkan dengan pasien yang olahraga fisiknya tidak teratur. Diperoleh nilai PAR sebesar 66,60% yang berarti bahwa 66,60% risiko penyembuhan luka pada pasien DM dapat dicegah dengan menghilangkan faktor risiko yaitu olahraga fisik. Hal ini memperlihatkan bahwa ada perbedaan penyembuhan luka gangren kelompok intervensi dan kontrol. Dimana penyembuhan luka kelompok intervensi lebih tinggi dari kelompok kontrol. Ada perbedaan signifikan antara pre dan post intervensi asuhan keperawatan terhadap penyembuhan luka gangren pada penderita DM. Disarankan agar lebih meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan dalam penyembuhan luka gangren pada penderita DM khususnya dengan penyediaan diet dan fasilitas olahraga yang baik sehingga kesembuhan luka gangren pada penderita DM dapat lebih ditingkatkan.