dc.description.abstract | Skripsi ini mengkaji tentang proses pelaksaan upacara kematian (antim sanskar), judul skripsi ini dapat digolongkan ke dalam Antropologi Religi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui makna simbol yang digunakan pada pelaksanaan upacara kematian (antim sanskar) dan mengetahui pihak-pihak yang terlibat pelaksanaan upacara kematian (antim sanskar) dalam umat Sikh di Gurdwara Shree Guru Nanak Dev Ji.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni observasi, wawancara, dokumentasi serta studi pustaka yang berkaitan dengan penelitian. Penulis mengikuti upacara kematian langsung dengan didampingi oleh keluarga almarhum. Observasi serta wawancara terhadap beberapa informan, giani (pendeta) dan pathee, Pak Kemi sebagai petugas krematorium, serta keluarga almarhum.
Hasil penelitianini adalah proses dalam upacara kematian (antim sanskar) dilakukan untuk membantu jenazah menuju kesatuannya dengan Tuhan (Waheguru). Upacara tersebut diantaranya adalah (a) Sanskar yaitu proses memandikan serta mengkafani atau memakaikan pakaian jenazah, (b) Kremasi yaitu proses pembakaran jenazah, dan (c) Antim Ardas meruapakan proses akhir yaitu mendoakan jenazah selama 10 (sepuluh) hari kematiannya.Makna simbol dalam upacara kematian (antim sanskar) adalah (a) kitab Guru Granth Sahib yang meruapakan Guru abadi Sikh sehingga harus dihormati sebagaimana menghormati sepuluh Guru, (b) bunga yang mempunyai makna agar tubuh yang meninggal wangi saat bertemu dengan Tuhan, (c) panj kakars yang merupakan simbol identitas umat Sikh, dan (d) karha parshad yang merupakan simbol media memanjatkan doa.Kematianinisebagai proses penyucianterhadapdosa-dosa yang tidakbisakitabersihkansepanjanghidup. | en_US |