Kegunaan Kertas Washi
Washi No Yūyō-Sei
View/ Open
Date
2017Author
Prayogi, M Rizky
Advisor(s)
Malayu, Siti Muharami
Metadata
Show full item recordAbstract
Kerajinan tangan dari Jepang sangat dikenal oleh negara-negara asing. Seni
melipat, memotong, menempel, menumpuk dan mengubah kertas menjadi suatu
tradisi bagi masyarakat Jepang yang dikenal sebagai Origami. Origami merupakan
seni yang lebih menekankan pada teknik melipat dan menumpuk kertas. Sedangkan
kertas Washi merupakan pengembangan seni dari kertas origami.
Washi merupakan kertas khas Jepang yang dibuat tradisional dari campuran
berbagai serat kayu seperti kozo, gumpi, mitsumata dan asa. Washi umumnya lebih
keras dari kertas biasa dan digunakan dalam berbagai kesenian tradisional. Waktu
yang digunakan untuk membuat kertas washi tegantung pada kondisi cuaca, jika
cuaca bagus maka akan memakan waktu 12 hari. Washi dapat diproduksi dalam
jumlah besar karena banyak pabrik-pabrik kertas dan teknik Nagashizuki. Pada masa
itu, washi juga diproduksi di 44 provinsi selain produksi pabrik yang disebut Kamiyain.
Istana kaisar mulai menggunakan washi dalam jumlah banyak dan pemakaian
papan kayu bertulis Mokkan mulai ditinggalkan.
Perbedaan kertas washi dan kertas biasa adalah kertas washi dikerjakan tahap
demi tahap dengan menggunakan kreativitas tangan pembuatnya atau secara
tradisional sedangkan kertas biasa menggunakan mesin dan dibuat secara terus
menerus, sehingga kertas biasa sangat kaku dalam hal pembuatannya karena mesin
tidak dapat secara langsung mengembangkan kualitas kertas tersebut. Kertas washi memiliki 4 jenis yaitu kertas Mashi yang dibuat dengan bahan
baku dari serat pohon yang kuat tetapi sulit ditulis sehingga bahan baku diganti
dengan serat yang sama kuat tetapi mudah untuk menulis. Kertas Kokushi sebutan
untuk kertas dengan bahan baku pohon murbei. Bahan baku berasal dari serat kulit
dahan pohon yang masih muda, sehingga permukaan kertas halus agak sedikit kasar
tetapi serat kertas panjang panjang sehingga tahan lama. Kertas Hishi sebutan untuk
jenis kertas dengan bahan baku tanaman perdu. Kertas Danshi berbahan baku dari
kulit dahan yang masih muda dari pohon Nishiki.
Washi dapat digunakan dalam seni origami untuk membuat boneka dari kertas
washi yang berbentuk 3 dimensi dan digunakan sebagai pajangan atau sebagai
penghias ruangan. Boneka washi juga bisa digunakan pada perayaan Hinamatsuri,
dimana setiap rumah yang mempunyai anak perempuan harus menyusun boneka
dirumah mereka. Selain itu, washi bisa digunakan sebagai tanda rasa hormat atau
ucapan terima kasih yang dipakai untuk hadiah perayaan hari ulang tahun Buddha.
Collections
- Diploma Papers [164]