Show simple item record

dc.contributor.authorSimanulang, Bontor
dc.date.accessioned2021-09-28T06:30:18Z
dc.date.available2021-09-28T06:30:18Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/43938
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Proyek Pemberdayaan Kecamatan Terpadu (P2KT) mampu memotivasi partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan pembangunan dan untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi yang terbentuk melalui pelaksanaan program ini. Tipe penelitian adalah deskriptif kualitatif. Namun untuk melengkapi informasi data-data sesuai dengan kebutuhan data penelitian juga digunakan teknik-teknik yang lazim digunakan dalam pendekatan kuantitatif. Pertimbanganya bahwa fokus penelitian adalah ingin mengungkapkan proses yaitu bagaimana P2KT mampu memotivasi partisipasi masyarakat dan bagaimana bentuk partisipasi yang tumbuh melalui pelaksanaan P2KT. Penelitian dilakukan di Nagori Mekar Mulia Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi (pengamatan) dan studi dokumentasi sedangkan data kuantitatif dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Proyek Pemberdayaan Kecamatan Terpadu (P2KT) telah mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan pembangunan. Kesediaan masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan P2KT menunjukkan bahwa P2KT mampu menumbuhkan kembali nilai-nilai kebersamaan di Nagori Mekar Mulia. Kondisi ini tercipta karena dalam pelaksanaan P2KT melibatkan masyarakat sejak awal kegiatan-kegiatan proyek, seperti penentuan jenis kegiatan, lokasi kegiatan dan pola pelaksanaanya. Dalam konteks pemberdayaan masyarakat, implementasi P2KT juga telah mampu menumbuhkan dan mengembangkan partisipasi masyarakat. Berbagai bentuk partisipasi masyarakat dalam implementasi P2KT seperti dalam bentuk tenaga kerja atau aksi massa yaitu melalui mekanisme gotong royong dalam pengerjaan proyek, sedangkan bentuk lainya seperti konsultasi dan sumbangan secara spontan dalam bentuk uang atau barang hanya sebagai tambahan saja, karena disamping jumlahnya relatif kecil, mereka yang memberikan sumbangan ini tetapi ikut dalam kegiatan-kegiatan gotong royong. Kondisi ini juga tidak terlepas dari mekanisme proyek yang diberikan dalam bentuk bahan material sehingga bentuk partisipasi difokuskan kepada pola pengerjaan proyek yaitu melalui mekanisme gotong royong.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectProyek Pemberdayaan Kecamatan Terpaduen_US
dc.titlePembangunan Masyarakat Melalui Proyek Pemberdayaan Kecamatan Terpadu (P2KT)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record