dc.contributor.advisor | Nasution, Beti | |
dc.contributor.advisor | Kariono | |
dc.contributor.author | Lahagu, Dennis Baktian | |
dc.date.accessioned | 2021-09-28T08:39:15Z | |
dc.date.available | 2021-09-28T08:39:15Z | |
dc.date.issued | 2016 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44006 | |
dc.description.abstract | The government has made a number of improvements in service delivery
population administration, one of which is to establish tha Law Number 24 Year 2013
on the amandement of Act No. 23 of 2006 concerning Population Administration. One
important improvement in the law number 24 of 2013 is about the principle of active
stelsel on population administration services directed at the government. So, the
government is obliged to actively carry out the administrative services of population.
The research was conducted to determine the general description of stelsel active policy
implementation on population administrative services in the Population and Civil
Registry of Nias Regency based perspective of compliance implementator and
perspective of “what‟s happening?”. This research is a study implementation with
descriptive qualitative approach. The data collection used interview, direct observation
and documentation technics. The results obtained in this research showed that the
policy implementation is realized through a program called Direct Services of
Population Document Processing in Sub-Districts in Nias. This program effectively
implemented since October 2015. From the perspective of compliance, generally
implementator already know and understand about the stelsel active policy
implementation on population administrative services. From the perspective of „what‟s
happening?‟, it is concluded that the activity is not optimal to give effect to the
reduction in the percentage of people who do not have citizenship documents. This
study suggested that Nias Regency Government through the Population and Civil
Registry of Nias Regency formed Technical Implementation Units Administrative
Services Population in the sub-districts, formed a partnership in the form of MOU with
PT. PLN Persero, continued dissemination of population administrative services to the
community, and formed a Standard Operation Procedure (SOP) implementation of
direct services in the district or in the villages. | en_US |
dc.description.abstract | Pemerintah telah melakukan sejumlah penyempurnaan dalam penyelenggaraan
pelayanan administrasi kependudukan dengan menetapkan Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan. Undang-undang ini memuat prinsip stelsel aktif pada
pelayanan administrasi kependudukan yang ditujukan kepada pemerintah. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan stelsel aktif pada
pelayanan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Nias dilihat dari perspektif kepatuhan (compliance) implementator dan
perspektif perubahan apa yang terjadi (whats happening?). Penelitian ini merupakan
penelitian implementasi kebijakan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (deep interview)
terhadap informan, observasi terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan langsung, serta
studi literatur untuk mempertajam eksplanasi masalah. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa implementasi kebijakan stelsel aktif pada pelayanan administrasi kependudukan
diwujudkan melalui program kegiatan yang diberi nomen klatur Pelayanan Langsung
Pemrosesan Dokumen Kependudukan di Kecamatan se-Kabupaten Nias yang efektif
dilaksanakan sejak bulan Oktober 2015. Secara umum, pelaksanaan kegiatan ini sudah
baik walau belum optimal. Dari perspektif kepatuhan, pada umumnya implementator
telah mengetahui dan memahami tentang kebijakan stelsel aktif pada pelayanan
administrasi kependudukan. Dari perspektif apa yang terjadi? disimpulkan bahwa
kegiatan tersebut memberikan pengaruh terhadap pengurangan persentase penduduk
yang belum memiliki dokumen kependudukan walau belum optimal. Penelitian ini
menyarankan supaya Pemerintah Kabupaten Nias melalui Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Nias membentuk Unit Pelaksana Teknis Instansi Pelaksana
Pelayanan Administrasi Kependudukan di kecamatan, menjalin kerjasama dalam bentuk
MOU dengan PT. PLN Persero, melanjutkan sosialisasi pelayanan administrasi
kependudukan kepada masyarakat, serta membentuk suatu Standar Operational
Prosedure (SOP) pelaksanaan pelayanan langsung di kecamatan atau di desa-desa. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Implementasi Kebijakan | en_US |
dc.subject | Stelsel Aktif pada Pelayanan Administasi Kependudukan | en_US |
dc.subject | Kepatuhan | en_US |
dc.subject | Pelayanan Langsung | en_US |
dc.title | Implementasi Kebijakan Stelsel Aktif pada Pelayanan Administrasi Kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nias | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM147024025 | |
dc.description.pages | 162 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |