dc.description.abstract | Sejarah keshogunan berjalan cukup panjang di Jepang. Dimulai dari
zaman Kamakura yaitu tahun 1192 ketika Minamoto No Yoritomo menjabat
sebagai Shogun sampai tahun 1867 pada masa pemerintahan shogun Tokugawa.
Masa keshogunan Tokugawa merupakan masa yang menentukan bagi Jepang.
Karena di masa ini pembentukan karakter bangsa Jepang dimulai dan masa ini
juga merupakan jalan menuju Jepang yang modern.
Awal dari pemerintahan Tokugawa dimulai ketika Tokugawa Ieyasu
berhasil menang pada perang sekigahara yang terjadi tanggal 15 september 1600
di Sekigahara. Kemudian Tokugawa diangkat menjadi shogun dan memusatkan
kekuasaannya di Edo. Oleh karena itu zaman ini juga dikenal dengan jaman Edo.
Pada masa ini, Tokugawa menerapkan berbagai kebijakan di Jepang. Kebijakan
itu adalah kebijakan sakoku dimana Jepang harus menutup diri dari dunia luar.
Kebijakan ini dibuat karena kedatangan bangsa Barat ke Jepang untuk berdagang.
Kebijakan yang lainnya adalah diterapkannya golongan masyarakat,
dimana masyarakat dibagi ke dalam beberapa golongan yaitu golongan militer
(bushi), golongan petani (nomin), golongan pengrajin (shokuin), golongan
pedagang (shonin) dan golongan yang tidak termasuk ke dalam salah satu dari
golongan tersebut yang disebut senmin. Pembagian golongan ini bertujuan untuk mempertahankan kekuasaan
shogun dan mencegah pertikaian antara daimyo. Namun banyak pemberontakan
yang terjadi pada masa ini terkhusus oleh kaum petani (nomin). Hal ini terjadi
karena petani dikenakan biaya pajak yang sangat tinggi sementara kaum pedagang
yang tingkatannya berada dibawah kaum petani bisa hidup dengan makmur. Oleh
karena itu kaum petani merasa sangat menderita. Didalam sistem ini, golongan
yang satu tidak dapat berpindah ke golongan yang lain. Tujuannya adalah untuk
mempertahankan keaslian ras yang ada.
Pada abad ke-19 keshogunan Tokugawa mengalami kemunduran. Hal ini
diakibatkan oleh kesulitan ekonomi yang dialami oleh Jepang. Begitu juga dengan
kaum samurai yang mempunyai hutang yang semakin meningkat.
Sementara itu kaum pedagang semakin makmur. Berbagai upaya
dilakukan untuk mengatasi keadaan ini namun semakin lama keadaaan semakin
memburuk. Bangsa barat datang ke Jepang bermaksud untuk memperluas wilayah
dagang. Banga Barat yang pertama kali datang ke Jepang adalah Rusia, namun
Jepang menolak kedatangan mereka karena kebijakan sakoku.
Kemudian Amerika datang dan memaksa Jepang untuk menandatangani
surat perjanjian dagang. Jepang menyerah dan akhirnya menandatangani surat
perjanjian tersebut. Tapi hal tersebut memicu amarah kaisar karena
menandatangani surat tersebut tanpa ijin dari Kaisar. Banyak juga rakyat yang
tidak setuju dengan kedatangan bangsa Barat tersebut sehingga semakin banyak
rakyat yang tidak percaya kepada Tokugawa. Lalu dibentuklah gerakan untuk
menjatuhkan shogun yang dipimpin oleh daimyo Tozama. Shogun semakin kehilangan kendali atas Jepang. Akhirnya pada tanggal 9 November tahun 1967
Tokugawa Yoshinobu menyerahkan surat pengunduraan dirinya dan 10 hari
kemudian resmi mengembalikan kekuasaan kepada kaisar. Hal ini menunjukkan
bahwa inilah yang menjadi akhir dari pemerintahan keshogunan dan memulai
awal yang baru didaerah pemerintahan kaisar Meiji. Pengembalian kekuasaan
kepada kaisar ini menjadi awal dari kemajuan negara Jepang. Kebijakan yang
diterapkan oleh shogun pun dihapus. Kaisar pun memulai berbagai perubahan di
Jepang dengan mencontoh bangsa Barat. Dibawah pemerintahan kaisar Meiji,
Jepang mengalami kemajuan yang sangat pesat khususnya dari segi
perekonomian. | en_US |