dc.description.abstract | Jepang sebagai Negara yang telah berhasil di berbagai bidang, merupakan Negara yang tidak melupakan budaya tradisionalnya begitu saja. Budaya tersebut adalah budaya yang tercermin dalam kehidupan orang Jepang, yaitu budaya material dan budaya spiritual. Budaya material tampak dalam teknologi canggih dan kehidupan modern masyarakat Jepang, sedangkan budaya spiritualnya tercermin dalam kegiatan matsuri. Sebenarnya, yang disebut dengan matsuri adalah suatu kegiatan untuk mengundang dewa dan agar dapat duduk disamping dewa. Sepanjang tahun banyak matsuri yang diselenggarakan di Jepang, misalnya Otauematsuri
Jepang berada dengan daerah sub-tropis yang mengalami musim panas dan musim dingin yang diantarai oleh musim semi dan musim gugur, sehingga dalam satu tahun hanya dapat mengolah pertanian dari musim semi hingga musim gugur saja. Melihat keadaan musim diatas, Jepang hanya memungkinkan untuk menanam padi sekali setahun, atau juga dapat menanam tanaman holtikultura hanya sekali setahun, karena akan menghadapi musim dingin yang dapat merusak pertanian. Perubahan musim sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat petani padi di Jepang, oleh karena itu petani padi di Jepang menanam padi harus mengikuti perubahan musim.
Di Jepang ritus–ritus pertanian erat hubungannya dengan pergantian musim, hal ini disebabkan karena pertanian sangat tergantung pada musim.Yang dimaksud ritus-ritus pertanian adalah ritus-ritus yang diadakan dalam siklus pertanian mulai menanam, mengusir hama hingga ritus-ritus panen dan pasca panen. Musim menanam dilakukan pada musim panas dan panen dilakukan pada musim gugur.
Pertanian di Jepang sangat berkaitan dengan penanaman padi. Padi bukansaja merupakan makanan pokok bagi orang Jepang, melainkan juga dulu pernah menjadi unit dasar dari nilai ekonomi. Padi di Jepang mempunyai fungsi ekonomi kira-kira sebagaimana peranan emas di Eropa. Budaya tanam padi muncul pada zaman prasejarahtepatnyapada zaman Yayoi. Penanaman padi di Jepang mendapat pengaruh dari Cina. Zaman prasejarah merupakan kurun yang terpanjang dalam sejarah manusia, yaitu sejak mulai manusia dilahirkan kedunia ini sampai di temukannya tulisan yang merupakan tanda era sejarah.
Didalam ritual Otauematsuri ini, terdapat beberapa kearifan local yang baik, contohnya: hubungan manusiadengan dewaakan semakin menjadi dekat, menambah kepedulian orangJepang untuk lebih menmghormati maupun untuk mensucikan arwah leluhur, memulihkan kembali hubungan yang sempat renggang dengan keluarga dan kerabat yang karena saling berjauhan tempat tinggal, dan menciptakan rasa kepedulian dan rasa tanggung jawa boerang Jepang terhadap alam untuk menjaga dan melestarikannya, sebab alam merupakan rumah para dewa. | en_US |