Profil Pasien Kanker Paru yang dilakukan Tindakan Transthoracic Needle Aspiration dengan Tuntunan Ultrasonografi Toraks di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2016Author
Saragih, Sahdra D.
Advisor(s)
Soeroso, Noni. N
Metadata
Show full item recordAbstract
Kanker paru masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di seluruh dunia dan merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Setiap tahunnya lebih banyak pasien meninggal karena kanker paru dibandingkan dengan gabungan kanker payudara, usus, dan prostat.Salah satu metode penegakan diagnosis kanker paru yang lesinya dekat ke dinding dada adalah dengan aspirasi jarum perkutan atau disebut transthoracic needle aspiration (TTNA) dengan tuntunan ultrasonografi (USG) toraks. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil pasien kanker paru yang dilakukan tindakan transthoracic needle aspiration dengan tuntunan ultrasonografi toraks di rumah sakit umum pusat haji adam malik medan
Metode: Desain penelitian adalah penelitian deskriptif pada 46 sampel yang diduga menderita kanker paru sejak Februari 2015 sampai dengan Februari 2016. Hasil sitologi TTNA dengan tuntunan USG toraks dikonfirmasi dengan reference standard yaitu diagnosis akhir berdasarkan gabungan modalitas diagnostik sampel tersebut.
Hasil: Dari 46 sampel yang diambil secara consecutive, rerata umur adalah 54,76 tahun dengan kelompok umur terbanyak 51-60 tahun (32,6%), serta mayoritas laki-laki 35 orang (76,1%). Diagnosis akhir sampel adalah kanker paru 33 (71,7%), tumor mediastinum 12 (26,1%), dan tumor dinding dada 1 (2,2%). Tampilan lesi pada USG toraks adalah lesi solid 35 sampel (54.3%), lesi heterogen 9 sampel (19.6%), dan lesi anekoik 2 sampel (4.3%). Posisi sampel saat dilakukan TTNA yaitu tiga sampel posisi tidur dimiringkan ke kanan dan jarum diinsersikan di dinding dada lateral kiri; pada dua sampel posisi tidur dimiringkan ke kiri dan jarum diinsersikan ke dinding dada lateral kanan; pada tiga sampel posisi telungkup (prone) dan jarum diinsersikan subskapula; serta pada 38 sampel posisi telentang (supine) dan jarum diinsersikan ke dinding anterior dada. Hasil sitologi dijumpai C1, C2, C3, C4, dan C5 pada 7 (15,2%), 6 (13%), 1 (2,2), 2 (4,3%), dan 30 (65,2%) secara berturut-turut. Dari analisis tabel 2x2 didapatkan akurasi, sensitivitas, spesifisitas, PPV, dan NPV TTNA dengan tuntunan USG adalah 87,87, 91,6% dan 77,7%, 91,6%, dan 77,7%. Tidak dijumpai komplikasi pasca tindakan, seperti pneumotoraks ataupun hemoptisis.
Collections
- Master Theses [183]