Show simple item record

dc.contributor.authorYerison, Hendra
dc.date.accessioned2021-10-04T06:43:50Z
dc.date.available2021-10-04T06:43:50Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44195
dc.description.abstractThe aim of this research is to analyze the impact of tariff policy like excise tariff, total of cigarettes excise and total of false excise in term of domestic revenue. The data used is time series data in the period of 1985 – 2004, obtained from Department of finance, Directorate General Customs and Excise, Centre of Statistical Board. The result shows that 98,15% the variance of independent variables can explain the variation on domestic revenue. The excise tariff and total of cigarettes excise positively influence on domestic revenue with significant level at α = 5%. Excise tariff, total of cigarettes excise have positively influence to domestic revenue at confident interval 95% and 99 % respectively, while total false excise has negatively influence and insignificant to domestic revenue. The contribution of excise revenue to domestic revenue increased each year. The largest contribution to the domestic revenue is cigarettes on excise. In 2004 excise contribution to domestic revenue is 7,9%, while the contribution of excise cigarettes to the domestic revenue is 7,5% and its means that 95,6% the excise contribution to domestic revenue obtained from cigarettes excise. The result implication is the importance role of cigarettes excise not only from revenue aspect but also related to many aspects. Besides, cigarettes excise related to job creation.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan cukai berupa tarif cukai, jumlah cukai tembakau dan jumlah cukai palsu terhadap penerimaan dalam negeri. Untuk tujuan analisis digunakan data sekunder berupa data time series, 1985 – 2004, yang bersumber dari Departemen Keuangan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia. Berdasarkan hasil estimasi, penelitian ini menemukan bahwa variabel tarif cukai, jumlah cukai tembakau dan jumlah cukai palsu berpengaruh signifikan terhadap perubahan penerimaan dalam negeri pada tingkat kepercayaan 99%, dan variabel tersebut mampu menjelaskan variasi penerimaan dalam negeri sebesar 98,15%. Tarif cukai, jumlah cukai tembakau berpengaruh positif terhadap penerimaan dalam negeri pada tingkat kepercayaan 95% dan 90%, sedangkan jumlah cukai palsu berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap peneriman dalam. Sumbangan penerimaan cukai terhadap penerimaan dalam negeri menunjukkan peningkatan setiap tahun, dan sumbangan yang paling besar adalah dari cukai tembakau. Pada tahun 2004, konstribusi cukai terhadap penerimaan dalam negeri sebesar 7,91 %, sedangkan konstribusi cukai tembakau terhadap penerimaan dalam negeri sebesar 7,56%, yang berarti bahwa 95,6% kontribusi cukai terhadap penerimaan dalam negeri berasal dari cukai tembakau Implikasi dari penelitian ini menunjukkan pentingnya peranan cukai hasil tembakau bukan saja dari segi penerimaan yang dihasilkan, tetapi juga dalam kaitannya dengan segala aspek dan implikasinya terhadap proses awal dan akhir (forward dan bacward lingkages). Di samping itu, aspek cukai tembakau juga berkaitan dengan masalah penciptaan lapangan kerja (employment creation).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectTarif Cukaien_US
dc.subjectJumlah Cukai Tembakauen_US
dc.subjectJumlah Cukai Palsuen_US
dc.titleAnalisis Kebijakan Cukai terhadap Penerimaan Dalam Negerien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM047018006
dc.description.pages3 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record