Analisis Produksi, Pendapatan dan Alih Fungsi Lahan di Kabupaten Labuhan Batu
Abstract
Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat penting peranannya di dalam
perekonomian di berbagai negara berkembang termasuk Indonesia. Produksi
pertanian hanya dapat diperoleh jika persyaratan yang dibutuhkan dapat dipenuhi,
yaitu tanah, tenaga kerja, modal dan skill atau manajemen. Pendapatan merupakan
perolehan petani setelah produksi dijual. Luas lahan dan produksi sawah di Kabupaten
Labuhan Batu mengalami penurunan setiap tahun, sedangkan luas lahan dan produksi
kelapa sawit rakyat mengalami peningkatan setiap tahun. Hal ini disebabkan sebagian
petani mengalih fungsikan lahan padi sawah menjadi perkebunan kelapa sawit.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh luas lahan, tenaga kerja
dan modal terhadap produksi padi sawah dan kelapa sawit rakyat, menganalisis
pengaruh jumlah produksi, harga jual, jumlah tenaga kerja dan modal terhadap
pendapatan petani padi sawah dan kelapa sawit rakyat serta menganalisis pengaruh
faktor sosial, faktor ekonomi dan faktor fisik lahan terhadap alih fungsi lahan padi
sawah menjadi kelapa sawit rakyat di Kabupaten Labuhan Batu.
Penelitian ini menggunakan data cross section dari 150 responden, yaitu 50
orang petani padi sawah, 50 orang petani kelapa sawit dan 50 orang petani yang
mengalih fungsikan lahan padi sawah menjadi kelapa sawit. Analisis data dilakukan
menggunakan metode Ordinary Least Square.
Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa faktor-faktor yang signifikan
mempengaruhi produksi padi sawah adalah luas lahan dan modal, sedangkan faktor faktor yang signifikan mempengaruhi produksi kelapa sawit adalah luas lahan, tenaga
kerja dan modal. Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi pendapatan petani
adalah produksi dan harga jual (untuk petani padi sawah), serta harga jual dan modal
(untuk petani kelapa sawit). Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi alih fungsi
lahan padi sawah menjadi kelapa sawit rakyat pendidikan, pendapatan petani dan
kesempatan menabung. Ada kecenderungan bahwa lahan padi sawah yang lebih
banyak beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit adalah lahan sawah bukan
irigasi teknis.
Berdasarkan analisa usaha tani, efisiensi usaha tani kelapa sawit rakyat lebih
tinggi dibandingkan dengan usaha tani padi sawah (B/C ratio padi sawah = 1,41 dan
B/C ratio kelapa sawit = 2,54).
Collections
- Master Theses [511]