Show simple item record

dc.contributor.advisorSadalia, Isfenti
dc.contributor.advisorFachrudin, Khaira Amalia
dc.contributor.authorHarahap, Anugerah Iman
dc.date.accessioned2021-10-05T03:32:28Z
dc.date.available2021-10-05T03:32:28Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44212
dc.description.abstractFinancial statement is the most important payed attention by investor. Some times a company does profit management to attract investors’ interest. The factors which can increase the practice of profit management are leverage and financial distress. The objective of the research was to find out and to analyze the influence of leverage and financial distress on profit management with good corporate governance as moderating variable in banking companies in Indonesia. The research used descriptive explanatory method. The data were gathered by conducting documentary study. The population was 42 banking companies listed in BEI (Indonesia Stock Exchange) and the population target was 30 companies. The gathered data were analyzed by using path analysis with E-views 7.0 Software program. The result of the first model showed that leverage and financial distress simultaneously had positive and significant influence on profit management in banking companies in Indonesia at the coefficient determination (R2) of 0.1243 or 12.43%. Partially, leverage had positive and significant influence on profit management, and financial distress had negative but significant influence on profit management in banking companies in Indonesia. The result of the second model showed that institutional ownership as moderating variable could not weaken and strengthen the influence of financial distress on profit management and was considered as potential moderation. The result of the third model showed that managerial ownership as moderating variable could weaken the influence of leverage on profit management and was stated as quasi moderation. It can also weaken the influence of financial distress on profit management and was stated as quasi moderation. The result of the fourth model showed that independent commissioners as moderating variable could not weaken or strengthen the influence of leverage on profit management as was stated as potential moderation. Independent commissioners as moderating variable could not weaken or strengthen the influence of financial distress on profit management and was stated as moderating predictor.en_US
dc.description.abstractLaporan keuangan merupakan hal yang terpenting yang diperhatikan investor. Kadang kala perusahaan melakukan praktek manajemen laba untuk menarik minat investor. Faktor yang dapat meningkatkan praktek manajemen laba adalah leverage dan financial distress. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh leverage dan financial distress terhadap manajemen laba dengan good corporate governance sebagai variabel moderating pada perusahaan perbankan di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian statistik deskriptif dan sifat penelitian merupakan deskriptif explanatory. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi. Populasi penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sesuai kedalam kriteria yang telah ditentukan yaitu sebanyak 42 perusahaan dan target populasi yang digunakan adalah 30 perusahaan. Metode analisis data yang digunakan adalah menggunakan path analisis dengan menggunakan software Eviews7,0. Hasil penelitian model pertama menunjukkan leverage dan financial distress secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan di Indonesia dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,1243 atau 12,43%. Secara parsial leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba dan financial distress berpegaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan di Indonesia. Hasil penelitian model kedua menunjukkan kepemilikan institusional sebagai variabel moderasi dapat memperlemah pengaruh leverage terhadap manajemen laba dan dinyatakan sebagai quasi moderasi. Kepemilikan institusional sebagai variabel moderasi tidak dapat memperlemah atau memperkuat pengaruh financial distress terhadap manajemen laba dan dinyatakan sebagai potensial moderasi. Hasil penelitian model ketiga menunjukkan kepemilikan manajerial sebagai variabel moderasi dapat memperlemah pengaruh leverage terhadap manajemen laba dan dinyatakan sebagai quasi moderasi. Kepemilikan manajerial sebagai variabel moderasi dapat memperlemah pengaruh financial distress terhadap manajemen laba dan dinyatakan sebagai quasi moderasi. Hasil penelitian model keempat menunjukkan komisaris independen sebagai variabel moderasi tidak dapat memperlemah atau memperkuat pengaruh leverage terhadap manajemen laba dan dinyatakan sebagai potensial moderasi. Komisaris independen sebagai variabel moderasi tidak dapat memperlemah atau memperkuat pengaruh financial distress terhadap manajemen laba dan dinyatakan sebagai prediktor moderasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectLeverageen_US
dc.subjectFinancial Distressen_US
dc.subjectManajemen Labaen_US
dc.subjectKepemilikan Institusionalen_US
dc.subjectKepemilikan Manajerialen_US
dc.subjectKomisaris Independenen_US
dc.titlePengaruh Leverage dan Financial Distress terhadap Manajemen Laba dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 – 2014)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM147019078
dc.description.pages135 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record