Show simple item record

dc.contributor.authorHadi, Dedi Abdul
dc.date.accessioned2021-10-05T03:59:23Z
dc.date.available2021-10-05T03:59:23Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44216
dc.description.abstractSejak berlakunya Undang-Undang Nomor: 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan dan Nomor: 11 Tahun 1995 tentang Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah diberi wewenang untuk melakukan audit di bidang kepabeanan dan cukai. Setelah berjalan kurang lebih 9 tahun, pihak internal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sendiri belum pernah melakukan penelitian secara empiris tentang bagaimana kegiatan audit kepabeanan dan cukai dimaksud berjalan. Seharusnya kegiatan audit dapat berjalan dengan lancar, mengingat struktur audit kepabeanan dan prinsip-prinsip organisasional sudah dalam bentuk peraturan-peraturan yang baku. Auditor cukup melihat fakta di lapangan, kemudian dibandingkan dengan kriteria dalam peraturan tersebut untuk pengambilan keputusannya. Tetapi kenyataannya tidak demikian, karena masih ditemukan adanya keputusan auditor di Kantor Wilayah I Tipe A Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Medan yang berbeda terhadap kasus yang sama, sehingga muncul pertanyaan, sejauhmana sebenarnya pengaruh struktur audit kepabeanan dan prinsip-prinsip organisasional terhadap keputusan auditor. Penelitian ini menggunakan teori perilaku organisasi tentang prinsip-prinsip organisasional dan pengambilan keputusan, serta teori auditing tentang struktur audit. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian studi kasus yang didukung oleh metode survei. Adapun sifatnya adalah deskripftif explanatori. Jumlah sampel sama dengan jumlah populasi, sebanyak 40 auditor Kantor Wilayah I Tipe A Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Medan. Pengumpulan data menggunakan pengamatan, wawancara, dan kuesioner, dimana variabel yang diteliti diukur dengan skala Likert. Untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi linear berganda, uji F untuk uji serempak, dan uji t untuk uji parsial, pada tingkat kepercayaan 95% CL = 0,05. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat diketahui bahwa struktur audit kepabeanan dan prinsip-prinsip organisasional berpengaruh high significant terhadap keputusan auditor Kantor Wilayah I Tipe A Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Medan. Adapun pengaruh paling dominan diberikan oleh variabel prinsip-prinsip organisasional.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectStruktur Audit Kepabeanan dan Cukaien_US
dc.subjectPrinsip-Prinsip Organisasionalen_US
dc.subjectKeputusan Auditoren_US
dc.titlePengaruh Struktur Audit Kepabeanan dan Prinsip-Prinsip Organisaasional terhadap Keputusan Auditoren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimFulltext
dc.description.pages1 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record