Percepatan Penyembuhan Luka Jaringan Lunak Pasca Pencabutan Gigi

Abstract

Pencabutan gigi harus sesuai dengan indikasi karena pencabutan gigi merupakan hal yang ireversibel. Setelah dilakukan pencabutan gigi, proses penyembuhan luka pada tempat pencabutan gigi akan segera berlangsung. Terdapat beberapa fase proses penyembuhan tersebut yaitu fase inflamasi, fase proliferasi dan fase remodeling. Proses penyembuhan luka tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor. Komplikasi dan kebiasaan buruk dapat menghambat percepatan penyembuhan luka pasca pencabutan gigi. Proses penyembuhan luka dapat dipercepat dengan mengkonsumsi herbal atau obat tradisional yang diketahui mengandung komponen organik berupa: tanin, saponin, flavanoid dan asam askorbat yang berguna dalam merangsang pertumbuhan sel-sel baru pada luka. Kandungan tanin yang terdapat pada getah pelepah pisang berperan sebagai astringen. Flavanoid diketahui berperan penting dalam kontraksi luka dan meningkatkan kecepatan reepitelisasi. Getah pisang raja juga mengandung komponen anorganik yang penting untuk penyembuhan luka diantaranya: Magnesium, Kalium dan Kalsium. Herbal diharapkan mampu meningkatkan potensi tanaman herbal sebagai bahan obat alternatif yang murah dan mudah didapat untuk mempercepat proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi. Vitamin seperti sumber vitamin A (β-karoten), vitamin C, vitamin E, thiamin, riboflavin dan K serta mineral kususnya pada herbal dan obat–obatan yaitu gel chlorhexidine 0,2 yang dapat membunuh bakteri penghambat proses penyembuhan luka. Beberapa refrensi atau jurnal tersebut dibandingkan bagaimana dampak dan proses penyembuhan masing-masing dari beberapa herbal, vitamin dan obat–obatan. Terdapat kelebihannya tersendiri dengan tujuan untuk mempercepat proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi tersebut. kesimpulan bahwa herbal, vitamin dan chlorhexidine tersebut dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka jaringan lunak pasca pencabutan gigi.