Analisis Perbandingan Karakteristik Kekuatan Dielektrik dan Sifat Kimia-Fisik Minyak Metil Ester Kedelai dengan Campuran Minyak Mineral sebagai Isolasi Cair

Abstract

Isolasi cair banyak digunakan pada peralatan tegangan tinggi, misalnya pada transformator daya. Secara umum, isolasi cair yang digunakan pada transformator daya yaitu minyak mineral yang berasal dari perut bumi. Penggunaan minyak bumi secara terus menerus menimbulkan permasalahan yaitu ketersediaan minyak bumi yang terbatas sehingga dibutuhkan alternatif lain untuk penggunaan minyak isolasi pada transformator yaitu pemanfaatan minyak metil ester berbasis minyak kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan karakteristik kekuatan dielektrik dan sifat kimia-fisik minyak metil ester kedelai dengan campuran minyak mineral sebagai isolasi cair sebagai bahan alternatif isolasi transformator. Hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa kekuatan dieletrik yang dimiliki oleh minyak metil ester kedelai dengan campuran minyak mineral memenuhi standar yaitu ≥120 kV/cm yang diuji menggunakan metode uji IEC 60156-95. Selain itu, berkaitan dengan sifat kimia-fisik dilakukan pengujian dengan hasil memenuhi standar yaitu ≤25 cSt untuk pengujian viskositas dan ≥130°C untuk pengujian titik nyala. Namun untuk pengujian bilangan asam dengan batas nilai ≤0.03 mg KOH/gr, hanya ada satu sampel yang memenuhi. Metode pengujian yang dilakukan untuk menguji sifat kimia fisik adalah metode pengujian ASTM D 445 untuk viskositas, AOCS Cc 9c – 95 untuk titik nyala, dan AOCS Cd 3d – 63 untuk bilangan asam. Dari hasil pengujian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa minyak metil ester kedelai memiliki potensi untuk dijadikan sebagai minyak isolasi pada transformator, namun perlu penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan karakteristik yang sesuai dengan standar minyak isolasi transformator.