Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik FKG USU tentang Sinkop dan Penatalaksanaannya Selama Perawatan Dental

Abstract

Sinkop adalah suatu kegawatdaruratan medis yang paling sering dijumpai di tempat praktek dokter gigi, dimana penderita mengalami penurunan atau kehilangan kesadaran secara tiba-tiba dan bersifat sementara akibat tidak adekuatnya cerebral blood flow atau aliran darah ke otak. Hal ini disebabkan karena terjadinya vasodilatasi dan bradikardi secara mendadak sehingga menimbulkan hipotensi. Tingginya angka kejadian sinkop saat perawatan dental, menuntut mahasiswa kepanitraan klinik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam menangani hal tersebut. Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik tentang sinkop dan penatalaksanaannya selama perawatan dental. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner online kepada 106 mahasiswa kepaniteraan klinik yang terdiri dari 18 pertanyaan mengenai pengetahuan tentang sinkop yang sudah tervalidasi. Responden dipilih dengan menggunakan teknik probability sampling yaitu responden yang diteliti berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Dari hasil penelitian ini sebanyak sebanyak 70 orang (66%) memiliki tingkat pengetaguan yang baik, disusul oleh responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang cukup sebanyak 34 orang (32,1%), sedangkan responden dengan tingkat pengetahuan yang buruk hanya 2 orang (1,9%). Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik tentang sinkop dan penatalaksanaannya selama perawatan dental sudah termasuk dalam kategori baik, meskipun terdapat beberapa responden yang memiliki pengetahuan cukup hingga kurang. Diharapkan mahasiswa kepaniteraan klinik dapat lebih meningkatkan pengetahuan mengenai sinkop dan penatalaksanaanya sehingga dapat mengurangi kejadian emergency dental.

Syncope is a medical emergency that is most often found in dental practice, where the patient experiences a sudden and temporary decrease or loss of consciousness due to inadequate cerebral blood flow. This is due to the sudden occurrence of vasodilation and bradycardia, causing hypotension. This study aims to describe the level of knowledge of clinical dental students about syncope and its management during dental treatment. This research was conducted using an online questionnaire to 106 clinical dental students consisting of 18 questions regarding validated knowledge of syncope. Respondents were selected using a probability sampling technique, namely respondents who were studied based on predetermined criteria. From the results of this study as many as 70 people (66%) have a good level of knowledge, followed by respondents who have a sufficient level of knowledge as many as 34 people (32.1%), while respondents with a poor level of knowledge only 2 people (1, 9%). Knowledge of clinical dental students about syncope and its management during dental treatment is included in the good category, although there are some respondents who have sufficient to less knowledge. It is hoped that clinical dental students can further increase their knowledge of syncope and its management so as to reduce the incidence of dental emergencies.