Show simple item record

dc.contributor.advisorSumono
dc.contributor.authorAffandi, Muhammad
dc.date.accessioned2021-10-07T02:27:42Z
dc.date.available2021-10-07T02:27:42Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44314
dc.description.abstractDistribution of irrigation water to the rice field in Jatimulyo village, Pegajahan sub district, Serdang Bedagai district was carried out through the tertiary channel which was a land channel which caused a large water losses so that the efficiency of water distribution is reduced. This study was aimed to analyze and design the appropriate channel dimensions so that there will be no deposition and scouring of 2 ground based tertiary irrigation channels and 1 cemented based channel in Jatimulyo village, Pegajahan sub district, Serdang Bedagai district. Results indicated that the average flow velocity was smaller than the critical flow velocity resulting in deposition of the channel, then a redesign of those three channels was needed. The best tertiary design for channel 1 was 0.71 m width (B), 0.35 m depth (D) and slope of 0.04%, for channel 2 was 0.60 m width (B), 0.30 m depth (D) and slope of 0.04%, and for channel 3 was 0.62 m width (B), 0.31 m depth (D) and slope of 0.02%.en_US
dc.description.abstractPenyaluran air irigasi pada lahan persawahan di Desa Jatimulyo Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai dilakukan melalui saluran tersier yang merupakan saluran tanah. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya kehilangan air yang besar sehingga efisiensi penyaluran air menjadi berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan merancang dimensi saluran yang sesuai agar tidak terjadi pengendapan dan penggerusan pada 2 saluran irigasi tersier yang masih berupa tanah dan 1 saluran yang sudah di semen di Desa Jatimulyo Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai. Hasil penelitian ini menunjukkan kecepatan aliran rata-rata lebih kecil daripada kecepatan aliran kritis sehingga terjadi pengendapan pada saluran, untuk itu perlu dilakukan rancangan ulang terhadap ketiga saluran. Rancangan saluran tersier terbaik untuk saluran 1 adalah lebar saluran (B) 0,71 m dan kedalaman (D) 0,35 m dengan kemiringan 0,04%, untuk saluran 2 yaitu lebar saluran (B) 0,60 m dan kedalaman (D) 0,30 m dengan kemiringan 0,04%, dan untuk saluran 3 yaitu lebar saluran (B) 0,62 m dan kedalaman (D) 0,31 m dengan kemiringan 0,02%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectEfisiensi Penyaluranen_US
dc.subjectKehilangan Airen_US
dc.subjectRancangan Saluran dan Saluran Tersieren_US
dc.titleKajian Rancangan Kapasitas Saluran Tersier pada Pertanian Padi di Desa Jatimulyo Kecamatan Pegajahanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM160308007
dc.description.pages99 halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record