Analisis Yuridis Perjanjian Kerjasama antara Perusahaan Properti dengan Perbankan Terhadap Pembiayaan Perumahan dengan KPR (Studi di PT. Cukat Trengginas Arians)

Abstract

The provision of KPR facilities by the Bank, sometimes through the property company as a housing provider. The cooperation developed by the Bank and the property company is regulated in a cooperation agreement deed which contains clauses regarding everything related to the implementation of the cooperation. The problem discussed in this study is whether the implementation of the cooperation agreement between PT. Cukat Trengginas Arians with PT. BTN (Persero) regarding housing finance with KPR is in accordance with the law of agreements and banking in Indonesia, how to resolve disputes if one of the parties violates the cooperation agreement the property company PT. Cukat Trengginas Arians with PT. BTN (Persero) regarding housing finance with KPR, how the legal protection of the parties in the cooperation agreement between PT. Cukat Trengginas Arians with PT. BTN (Persero) on housing finance with KPR. This research was conducted using normative legal research methods. The research data uses secondary data and is supported by primary data. Data were collected using literature study and interviews. Data analysis was carried out using qualitative analysis methods. The implementation of the cooperation agreement between PT. Cukat Trengginas Arians and PT. BTN (Persero) for housing finance with KPR which is the legal requirement for a cooperation agreement has been fulfilled and is in accordance with the agreement law and banking in Indonesia. The dispute settlement by one of the parties violates the cooperation agreement between PT. Cukat Trengginas Arians and PT. BTN (Persero) is through both litigation and non-litigation channels. In its implementation, PT. BNI (Persero) and PT. Cukat Trengginas Arians prioritizes dispute resolution through non-litigation channels. Legal protection for the parties in the cooperation agreement between PT. Cukat Trengginas Arians and PT. BTN (Persero) regarding the implementation of the housing finance cooperation agreement with KPR has been fully stated in the cooperation agreement, where each party has their respective rights and obligations and the legal protection is adjusted to the default made.

Dalam pemberian fasilitas KPR oleh Bank ada kalanya melalui pihak perusahaan properti sebagai penyedia perumahan. Kerjasama yang dibangun oleh pihak Bank dan perusahaan properti diatur dalam sebuah akta perjanjian kerjasama yang didalamnya memuat klausula tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan kerjasama. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah apakah pelaksanaan perjanjian kerjasama antara PT. Cukat Trengginas Arians dengan PT. BTN (Persero) terhadap pembiayaan perumahan dengan KPR telah sesuai dengan hukum perjanjian dan perbankan di Indonesia, bagaimana penyelesaian sengketa apabila salah satu pihak melanggar perjanjian kerjasama antara PT. Cukat Trengginas Arians dengan PT. BTN (Persero) terhadap pembiayaan perumahan dengan KPR, bagaimana perlindungan hukum terhadap para pihak dalam perjanjian kerjasama antara PT. Cukat Trengginas Arians dengan PT. BTN (Persero) terhadap pembiayaan perumahan dengan KPR. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif. Data penelitian menggunakan data sekunder dan didukung oleh data primer. Data dikumpulkan dengan menggunakan studi pustaka dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan metode analisis kualitatif. Pelaksanaan perjanjian kerjasama yang dilakukan antara PT. Cukat Trengginas Arians dengan PT. BTN (Persero) terhadap pembiayaan perumahan dengan KPR yang menjadi syarat sahnya sebuah perjanjian kerjasama telah terpenuhi dan telah sesuai dengan hukum perjanjian dan perbankan di Indonesia. Penyelesaian sengketa yang ditempuh salah satu pihak melanggar perjanjian kerjasama antara PT. Cukat Trengginas Arians dengan PT. BTN (Persero) adalah melalui jalur litigasi dan juga non litigasi. Dalam pelaksanaannya PT. BNI (Persero) dan PT. Cukat Trengginas Arians lebih mengutamakan penyelesaian sengketa melalui jalur non litigasi. Perlindungan hukum terhadap para pihak dalam perjanjian kerjasama antara PT. Cukat Trengginas Arians dengan PT. BTN (Persero) terhadap pelaksanaan perjanjian kerjasama pembiayaan perumahan dengan KPR telah tertera sepenuhnya didalam perjanjian kerjasama, dimana para pihak memiliki hak dan kewajibannya serta perlindungan hukumnya disesuaikan dengan wanprestasi yang dilakukan.