Perbedaan Kekasaran dan Kekerasan Permukaan Bahan Mahkota Sementara Resin Komposit Sebelum dan Sesudah Disikat dengan Pasta Gigi Pemutih
Abstract
Mahkota sementara merupakan mahkota tiruan yang dipasangkan sementara
pada gigi yang sudah dipreparasi sampai mahkota definitif selesai. Pembuatan mahkota
sementara dapat menggunakan bahan resin akrilik maupun resin komposit, resin
komposit dikembangkan untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki oleh resin akrilik.
Perkembangan bahan dasar resin komposit yang memanfaatkan filler diharapkan dapat
meningkatkan kekerasan, mengurangi ekspansi thermal, dan mengurangi polimerisasi
shrinkage. Walaupun bahan ini memilik banyak keunggulan, namun resin komposit
juga memiliki kelemahan dalam daya tahan terhadap abrasif. Dewasa ini, kebutuhan
estetis pada masyarakat mendorong masyarakat untuk memilih pasta gigi yang
mendukung aspek kosmetik terutama yang mengandung pemutih. Pasta gigi pemutih
pada umumnya memiliki kandungan tambahan seperti bahan pemutih (bleaching) dan
bahan abrasif yang lebih banyak. Kekasaran permukaan resin komposit dapat
dipengaruhi oleh banyaknya bahan abrasif yang terkandung dalam pasta gigi.
Abrasivitas akibat penggunaan pasta gigi dengan pemutih memengaruhi kinerja bahan
resin komposit, terutama karena meningkatnya kekasaran permukaan yang
memengaruhi estetika restorasi. Peningkatan kekasaran permukaan resin komposit
mungkin terjadi akibat abrasi matriks organik dan terpaparnya partikel pengisi (filler).
Filler yang sudah kehilangan dukungan akan tereliminasi dengan mudah dan
meninggalkan lapisan free-resin yang akan terabrasi dengan cepat jika proses terus
berlanjut. Semakin besar dan semakin menonjol partikel pengisi (filler), semakin
banyak energi yang dihasilkan oleh proses abrasi dan akan ditransmisikan langsung ke
matriks di sekitarnya, menghasilkan microcracks yang dapat menyebar serta dapat
menyebabkan pelepasan partikel. Hal ini akan meningkatkan kekasaran permukaan dan
menurunkan nilai kekerasan permukaan, serta menyebabkan proses keausan lebih
lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekasaran dan kekerasan
permukaan bahan mahkota sementara resin komposit sebelum dan sesudah disikat
dengan pasta gigi pemutih. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
laboratoris dengan desain penelitian pre and post test group design. Sampel pada
penelitian ini adalah bahan mahkota sementara resin komposit yang berbahan dasar
bis-acryl. Jumlah seluruh sampel pada penelitian ini adalah 32 sampel, 16 sampel untuk
uji kekasaran permukaan dan 16 sampel untuk uji kekerasan permukaan. Setiap sampel
disikat dengan menggunakan V8-Brushing Machine Modified, lalu diuji kekasaran dan
kekerasan permukaannya dengan menggunakan Profilometer dan Vickers Hardness
Tester. Nilai kekasaran permukaan bahan mahkota sementara resin komposit sebelum
disikat dengan pasta gigi pemutih adalah 0,24 μm ± 0,04 dan nilai kekasaran sesudah
disikat dengan pasta gigi pemutih adalah 0,30 μm ± 0,06. Nilai kekerasan permukaan
bahan mahkota sementara resin komposit sebelum disikat dengan pasta gigi pemutih
adalah 32,29 VHN ± 3,30 dan nilai kekerasan permukaan sesudah disikat dengan pasta
gigi pemutih adalah 26,52 VHN ± 1,79. Uji T berpasangan pada uji kekasaran dan
kekerasan permukaan menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada
kelompok sebelum dan sesudah disikat dengan pasta gigi pemutih dengan nilai
p=0,0001 (p<0,05). Peningkatan nilai kekasaran permukaan dan menurunnya nilai
kekerasan permukaan dapat meningkatkan retensi plak, bakteri dan sisa makanan,
menyebabkan iritasi gingiva, karies sekunder, dan keausan pada gigi yang berdekatan
dan berlawanan. Hilangnya bentuk anatomi dan perubahan warna pada mahkota
sementara yang digunakan pasien, dapat berdampak pada masa pakai dan
berkurangnya nilai estetis pada mahkota sementara. Hal ini tentunya akan
memengaruhi keberhasilan dalam restorasi tetap.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
