| dc.description.abstract | Mahkota sementara adalah gigi tiruan yang dirancang untuk meningkatkan fungsi, stabilisasi, dan estetis untuk jangka waktu sementara dan akan digantikan oleh mahkota definitif. Stabilitas warna bahan mahkota sementara yang baik sangat dibutuhkan pada tahap pemasangan mahkota sementara sampai selesainya mahkota definitif. Perubahan warna bahan mahkota sementara dapat dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor ekstrinsik dapat disebabkan oleh adsorpsi dan absorbsi zat pewarna karena kontaminasi dari sumber eksogen. Noda ekstrinsik berhubungan dengan kebersihan mulut yang buruk dan minuman kromogenik seperti kopi. Tingginya konsumsi masyarakat terhadap kopi meningkatkan intensitas terjadinya stain pada gigi sehingga masyarakat menggunakan pasta gigi pemutih sebagai alternatif yang efisien dan efektif untuk mengatasi masalah ini. Menyikat gigi dengan pasta gigi pemutih dapat memengaruhi permukaan bahan karena bahan abrasif dari pasta tersebut. Bahan abrasif pasta gigi pemutih dapat memengaruhi stabilitas warna bahan mahkota sementara. Penelitian eksperimental laboratoris ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan stabilitas warna bahan mahkota sementara resin akrilik dan resin komposit setelah perendaman dalam larutan kopi dan penyikatan dengan pasta gigi pemutih. Sampel pada penelitian ini adalah bahan mahkota sementara resin akrilik swapolimerisasi, resin komposit swapolimerisasi, dan resin komposit polimerisasi ganda berbentuk silindris dengan ukuran diameter 15±1 mm dan ketebalan 2,5 mm. Jumlah seluruh sampel penelitian ini adalah 30 sampel dengan 10 sampel masing-masing kelompok. Seluruh sampel diuji dengan colorimeter, kemudian dilakukan analisis uji statistik univariat untuk mengetahui nilai rerata stabilitas warna dan standar deviasi setiap kelompok. Analisis dilanjutkan dengan analisis statistik t-independent pada data yang terdistribusi normal dan analisis statistik wilcoxon pada data yang tidak terdistribusi normal untuk mengetahui perbedaan stabilitas warna bahan mahkota sementara pada masing-masing kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai stabilitas warna bahan mahkota sementara resin akrilik swapolimerisasi dan resin komposit swapolimerisasi setelah perendaman dalam larutan kopi dengan p = 0,001 (p<0,05). Terdapat perbedaan stabilitas warna bahan mahkota sementara resin komposit swapolimerisasi dan resin komposit polimerisasi ganda setelah perendaman dalam larutan kopi dengan p = 0,001 (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan stabilitas warna antara resin akrilik swapolimerisasi dan resin komposit polimerisasi ganda setelah perendaman dalam larutan kopi dengan p = 0,632 (p>0,05). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai stabilitas warna bahan mahkota sementara resin akrilik swapolimerisasi dan resin komposit swapolimerisasi setelah penyikatan dengan pasta gigi pemutih dengan p = 0,034 (p<0,05). Terdapat perbedaan stabilitas warna bahan mahkota sementara resin akrilik swapolimerisasi dan resin komposit polimerisasi ganda setelah penyikatan dengan pasta gigi pemutih dengan p = 0,015 (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan nilai stabilitas warna pada resin komposit swapolimerisasi dan resin komposit polimerisasi ganda setelah penyikatan dengan pasta gigi pemutih dengan p = 0,632 (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa resin komposit polimerisasi ganda memiliki stabilitas warna yang lebih baik dibandingkan kelompok lainnya. Bahan mahkota sementara resin komposit polimerisasi ganda lebih disarankan kepada pasien, terutama ketika mahkota sementara harus dipakai untuk jangka waktu panjang dan jika pasien mengonsumsi minuman yang dapat memicu terjadinya perubahan warna. | en_US |