Pengaruh Ekstrak Kulit Semangka (Citrullus lanatus) dalam Menghambat Pelepasan Ion Nikel Kawat Ortodonti Nikel Titanium

Abstract

Kawat ortodonti nikel titanium (NiTi) merupakan kawat yang digunakan pada perawatan fase inisial dan penyelarasan awal, namun beberapa penelitian membuktikan adanya sifat alergenik dari ion nikel yang terkandung dalam kawat ini. Pelepasan ion nikel pada kawat NiTi dapat dihambat dengan penambahan inhibitor. Penggunaan inhibitor organik lebih disarankan karena biokompatibel terhadap tubuh. Tujuan penelitian untuk melihat pengaruh ekstrak kulit semangka (Citrullus lanatus) dalam menghambat pelepasan ion nikel kawat NiTi. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan Post Test Only Control Group Design. Penelitian menggunakan kawat NiTi diameter 0,014inci dan panjang segmen 5cm yang direndam dalam saliva artifisial sebagai kelompok kontrol dan saliva artifisial ditambah ekstrak kulit semangka konsentrasi 0,05%, 0,1%, dan 0,2% sebagai kelompok perlakuan. Perendaman dilakukan selama 1, 7, dan 28 hari. Dilakukan penghitungan pelepasan ion nikel pada seluruh sampel menggunakan alat Atomic Absorption Spectometry (AAS). Hasil uji menunjukkan rerata jumlah pelepasan ion nikel kawat NiTi setelah direndam di dalam saliva artifisial selama 1, 7, dan 28 hari adalah 3.014μg/ml, 4.21μg/ml, dan 5.039μg/ml. Hasil uji menunjukkan rerata jumlah pelepasan ion nikel kawat ortodonti nikel titanium setelah direndam di dalam saliva artifisial dengan penambahan ekstrak kulit semangka konsentrasi 0.05% selama 1, 7, dan 28 hari adalah 0.108μg/ml, 0.085μg/ml, dan 3.183μg/ml; konsentrasi 0.1% adalah 0.084μg/ml, 0.066μg/ml, dan 0.627μg/ml; konsentrasi 0.2% adalah 0.059μg/ml, 0.016μg/ml, dan 0.364μg/ml. Ekstrak kulit semangka efektif menghambat pelepasan ion nikel kawat ortodonti nikel titanium dengan nilai signifikansi p=0,001 (p<0,05) sehingga disimpulkan bahwa ekstrak kulit semangka dapat digunakan sebagai inhibitor organik.