Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik yang Berhubungan dengan Neurotoksisitas yang Sering Terjadi Pasca Pencabutan Gigi
View/
Date
2021Author
Zalukhu, Mercye
Advisor(s)
Oes, Abdullah
Rusdy, Hendry
Metadata
Show full item recordAbstract
Local anesthetics are the most commonly used drugs in clinical practice of dentistry used to assist patient dental care. Local anesthetics have an effect on their use related to dose or concentration of the local anesthetics. One of the effects it has is neurotoxicity, is an altered normal activity of the nervous system after its being exposed to natural or man-made toxic substances (neurotoxins). Symptoms may appear immediately after exposure or be delayed and may include limb weakness or numbness; loss of memory, vision, and/or intellect; headache; cognitive and nerve damage. In this study, the aim of this study was to describe the level of knowlwdge of clinical dental students related to neurotoxicity that often occurs after tooth extraction. This research was conducted using an online questionnaire was applied to 70 clinical dental students at departement of oral and maxilofacial surgery, university of north sumatera, which they are already pratice to patient. Questionnaire contained 15 questiones related to neurotoxicity that often occurs after tooth extraction. The results of this study, twenty-seven students (27,1%) considered their level of knowledge were good, while 64,3% and 8,6% of respondents rated their knowledge as a regular and insufficient. The level of knowlwdge of clinical dental students related to neurotoxicity that often occurs after tooth extraction was considered regular among dentistry students. There is a clear need to impelement continued educational measures about neurotoxicity that often occurs after tooth extraction, so as to improve the quality of services that will be provided to patients. Dalam bidang kedokteran gigi penggunaan anestesi lokal merupakan hal yang umum digunakan dalam perawatan dental pasien. Anestesi lokal dapat memiliki efek dalam penggunaannya berdasarkan dosis ataupun konsentrasi dari anastesi lokal tersebut. Salah satu efek yang dimiliki ialah neurotoksisitas, yaitu terganggunya aktivitas normal dari sistem saraf setelah tepapar zat kimia beracun (neurotoksin) yang alami ataupun buatan manusia. Gejala-gejala dari neurotoksisitas dapat langsung terlihat setelah dilakukannya injeksi atau beberapa waktu setelahnya, contohnya seperti lemahnya otot atau rasa kebas pada anggota gerak, kejang, hilangnya memori, gangguan penglihatan, terganggunya daya pikir, nyeri kepala, gangguan tidur, serta kerusakan saraf . Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik yang berhubungan dengan neurotoksisitas yang sering terjadi pasca pencabutan gigi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner online kepada 70 mahasiswa kepaniteraan klinik departemen ilmu bedah mulut dan maksilofasial fakultas kedokteran gigi universitas sumatera utara yang sudah pernah menangani pasien secara langsung. Kuesioner yang diberikan terdiri dari 15 pertanyaan, dari hasil penelitian ini didapati 27,1 % memiliki tingkat pengetahuan baik, 64,3 % responden yang memiliki pengetahuan cukup dan 8,6% responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang. Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik yang berhubungan dengan neurotoksisitas yang sering terjadi pasca pencabutan gigi secara keseluruhan tergolong dalam kategori cukup. Pengetahuan tentang neurotoksisitas yang sering terjadi pasca pencabutan gigi harus ditingkatkan sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang akan diberikan kepada pasien.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
