Tingkat Pengetahuan Perawat Gigi di Kota Medan Tentang Penerapan Standard Precaution dalam Pencegahan Penyakit Menular Selama Perawatan Infeksi Odontogenik
View/
Date
2021Author
Sinaga, Angga Apriyanto
Advisor(s)
Syaflida, Rahmi
Metadata
Show full item recordAbstract
In treatments that result drainage and bleeding as odontogenic infection, dental nurse as part of team has risk to either infect or to be infected by infectious disease from known or unknown source. This study was conducted to contribute in curriculum matter to hospital, public health center, dental clinic, personal clinic, and educational institution through the result of this study about knowledge and behaviour level of dental nurses in Medan about cross infection and components of standard precaution. This is descriptive study with cross sectional design by using questionnaires to 73 dental nurses. The results of this study are 72 respondents (98,63%) have good knowledge level, 1 respondent (1,37%) has moderate level, and no respondent has low level. Then, 66 respondents (90,41%) have high level of obedient, 7 respondents (9,59%) have moderate level, and no respondent has low level. In conclusion, majority of the dental nurse in Medan has good knowledge level of cross infection and standard precaution, and behave very obedient in applying components of standard precaution in preventing infectious disease during odontogenic infection managements. Dalam perawatan yang menghasilkan drainase dan perdarahan seperti perawatan infeksi odontogenik, perawat gigi sebagai bagian dari tim juga memiliki risiko untuk tertular maupun menularkan penyakit infeksius yang berasal dari sumber diketahui maupun tidak diketahui. Tujuan penelitian ini ialah memberikan kontribusi materi kurikulum kepada instansi rumah sakit, puskesmas, klinik dokter gigi, klinik pribadi, dan institusi pendidikan keperawatan gigi melalui hasil identifikasi pengetahuan dan perilaku perawat gigi di Kota Medan tentang infeksi silang dan komponen standard precaution. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang menggunakan kuesioner sebagai alat ukur kepada 73 perawat gigi. Hasil penelitian ini adalah 72 orang (98,63%) memiliki tingkat pengetahuan kategori baik, 1 orang (1,37%) kategori cukup, dan tidak ada responden dengan kategori kurang. Kemudian 66 orang (90,41%) berperilaku sangat patuh, 7 orang (9,59%) berperilaku cukup patuh, dan tidak ada responden dengan kategori kurang patuh. Sebagai kesimpulan, mayoritas perawat gigi di Kota Medan memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang infeksi silang dan standard precaution serta berperilaku sangat patuh dalam menerapkan komponen standard precaution dalam pencegahan penyakit menulara selama perawatan infeksi odontogenik.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
