Pembuatan Biogas dari Kulit Singkong Menggunakan Bioreaktor unggun tetap Bermedia Silika Gel

Abstract

This study aims to study the production of biogas from cassava peel using a fixed bed bioreactor using silica gel. The biogas production in the bioreactor containing silica gel will be compared with the bioreactor without the addition of silica gel media. The starter used for the digestion process in the bioreactor uses inoculum from the Cemara IPAL PDAM Tirtanadi in the UASB unit. This research was conducted by conducting initial pretreatment by removing the epidermis from the cassava peel, followed by washing using distilled water. To facilitate the digestion process, the cassava peel is chopped using a knife and mashed using a blender. The ratio of inoculum and water in this study was 100:0 (v/v), 70:30 (v/v), 60:40 (v/v) and 50:50 (v/v). The parameters observed in this study were Total Suspension Solid (TSS), Volatile Solid (VS), pH and biogas. Observation time during the fermentation process in the bioreactor lasted for 22 (twenty two) days. The gas produced in the bioreactor is flowed through a pipe and connected to a U-shaped pipe filled with water. The difference in liquid level in the U pipe that occurs due to gas pressure will be measured as an indicator of biogas formation. Furthermore, to prove the presence of biogas in the bioreactor, a flame test was carried out. Based on the results of the study, the bioreactor with silica gel media produced biogas of 499.8 Pa and 205.8 Pa. The value of VS at a ratio of 50:50 is 289 mg/L. For the bioreactor without silica gel media, biogas was found at a ratio of 100:0 with a VS value of 410 mg/L

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pembuatan biogas dari kulit singkong menggunakan bioreaktor unggun tetap bermedia silika gel. Produksi biogas di dalam bioreaktor berisi silika gel akan dibandingkan dengan biorekator tanpa ditambahkan media silika gel. Starteryang digunakan untuk proses pencernaan di dalam bioreaktor menggunakan inokulum dari IPAL Cemara PDAM Tirtanadi pada unit UASB. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pretreatment awal melalui pembuangan kulit ari pada kulit singkong, diikuti dengan pencucian menggunakan aquadest. Untuk mempermudah proses digestion, kulit singkong dicacah menggunakan pisau dan dihaluskan menggunakan blender. Perbandingan inokulum dan air dalam penelitian ini adalah 100:0 (v/v), 70:30 (v/v), 60:40 (v/v) dan 50:50 (v/v). Parameter yang diamati dari penelitian ini adalah Total Suspension Solid (TSS), Volatile Solid (VS), pH dan biogas. Waktu pengamatan selama proses fermentasi di dalam bioreaktor berlangsung selama 22 (dua puluh dua) hari. Gas yang dihasilkan pada bioreaktor dialirkan melalui pipa dan dihubungkan dengan pipa berbentuk U yang berisi air. Perbedaan ketinggian cairan dalam pipa U yang terjadi akibat tekanan gas, akan diukur sebagai indikator terbentuknya biogas. Selanjutnya, untuk membuktikan keberadaan biogas pada bioreaktor, dilakukan uji nyala. Berdasarkan hasil penelitian, bioreaktor yang bermedia silika gel, menghasilkan biogas sebesar 499,8 Pa dan 205,8 Pa. Nilai VS pada perbandingan 50:50 sebesar 289 mg/L. Terhadap bioreaktor tanpa media silika gel, ditemukan biogas pada perbandingan 100:0 dengan nilai VS sebesar 410 mg/L.