dc.description.abstract | Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Prof. Dr.Ir. Abu Dardak, MSc, sebagai ketua, Ibu Prof Dr.Ir. Asmarlaili S, MS dan Bapak Dr.Ir. Erwin Masrul Harahap, MS sebagai anggota komisi pembimbing, Penelitian ini dilaksanakan di kompleks Fakultas Pertanian USU Medan. Analisa sifat kimia kompos dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2003 sampai dengan Desember 2003 . Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari laju proses dekomposisi pada campuran tandan kosong sawit (TKS) dan limbah cair pabrik kelapa sawit dengan menggunakan biodigester anaerob, mikroorganisme solulolitik dan amandemen. Mengetahui kadar unsur hara yang terbentuk pada proses dekomposisi limbah padat dan cair pabrik kelapa sawit dengan menggunakan biodigester, mikroorganisme selulolitik dan amandemen. Mengetahui pengaruh interaksi mikroorganisme selulolitik dan amandemen terhadap kadar unsur hara, laju proses dekomposisi limbah padat dan cair pabrik kelapa sawit dengan menggunakan biodegister anaerob. Dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah isolat Mikroorganisme selulolitik yang terdiri dari 2 taraf yaitu Mo = Tanpa Isolat Mikroorganisme Selulolitik, M1 = Dengan isolat Mikroorganisme Selulolitik. Faktor ke dua adalah penambahan amandemen terdiri dan 3 taraf yaitu Ko = Tanpa amandemen, K1 = Dengan amandemen kotoran ayam sebanyak 10 % dari berat bahan yaitu sebanyak 1,2 kg, K2 = Dengan amandemen kotoran sapi (Kadar N setara pada perlakuan kotoran ayam) yaitu sebanyak 3,6 kg. Jumlah perlakuan adalah 2 x 3 = 6 perlakuan dengan 4 ulangan sehingga terdapat 24 unit percobaan. Peubah yang diamati yaitu Analisa CIN dari bahan organik dilakukan pada 10, 20, 30 hari, Tekanan gas diamati setiap hari menggunakan manometer, pH pada bahan cair diamati pada 10, 20, 30 hari, Kandungan unsur hara N, P, K pada kompos dan pupuk cair dianalisa pada akhir penelitian dengan destruksi basah H2S04 Pekat dan H202 30%, N (Metode Kjeldahl), P (Spektofotometer), K (F1amefotometer). Berdasarkan analisa secara statistik menunjukkan perlakuan menggunakan mikroorganisme selulolitik berpengaruh sangat nyata terhadap pH hari ke 10, 20 dan C/N hari ke 30. Berpengaruh nyata terhadap tekanan gas minggu ke 1, 4 , Kadar Hara N kompos dan K pada pupuk cair. Perlakuan menggunakan amandemen berpengaruh sangat nyata terhadap tekanan gas minggu 1, 2 , 3, pH hari ke 10, C/N hari ke 30. Berpengaruh nyata terhadap tekanan gas minggu ke 4, pH hari ke 20, CIN hari ke 20, kadar hara N kompos dan kadar hara N, P, pada pupuk cairo Kombinasi perlakuan menunjukkan pengaruh nyata terhadap pH hari ke 10, CIN hari ke 30, kadar hara N pada kompos. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa dengan pemberian mikroorganisme selulolitik dan amandemen mampu mempercepat dan meningkatkan kandungan unsur hara pada kompos dan pupuk cair yang diolah secara anaerob dengan menggunakan biodigester. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan kiranya untuk penelitian selanjutnya sebelum melakukan penelitian sebaiknya pH pada limbah cair terlebih dahulu di netralisasi dan penting juga dilakukan pengamatan terhadap suhu sehingga dapat diketahui berapa sebenarnya suhu yang terbaik untuk pengomposan. | en_US |