Show simple item record

dc.contributor.advisorDarmosarkoro, Witjaksana
dc.contributor.advisorHanafiah, Asmarlaili S.
dc.contributor.authorMunar, Aristanarni
dc.date.accessioned2021-10-14T06:48:51Z
dc.date.available2021-10-14T06:48:51Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44558
dc.description.abstractUltisol merupakan tanah yang potensil untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian, namun memiliki sifat fisik dan kimia yang buruk seperti kandungan N, P dan K yang rendah. Pemberian bahan organik (kompos TKS, amandemen) dan anorganik (pupuk standar) merupakan suatu usaha dalam peningkatan kandungan N, P, K tanah dan tanaman. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos TKS, amandemen dan pupuk standar terhadap kadar N, P, K Typic Hapludult, serapan serta pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara mulai bulan Januari sarnpai Mei 2004 yang dilanjutkan di laboratorium kesuburan tanah Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari factor kompos TKS; Ko=tanpa kompos TKS, K1 =Kompos TKS aerob dan K2 = Kompos TKS anaerob. Faktor amandemen terdiri dari Ao =tanpa amandemen, Al =kotoran ayam, A2 = azolla dan faktor pupuk standar terdiri dari PI =100%pupuk standar dan P2= 50%pupuk standaryang diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanpa maupun dengan kompos TKS yang diberi bersamaan dengan kotoran ayam pada 100 maupun 50% pupuk standar sangat nyata meningkatkan kadar K total tanah setelah pertumbuban vegetatif, dengan peningkatan sebesar 130 - 405% dibandingkan dengan tanpa pemberian kompos TKS dan amandemen pada 100% pupuk standar (K0A0P1). Secara umum kombinasi perlakuan kornpos TKS dengan atau tanpa amandemen akan menghasi!kan serapan P yang lebih tinggi pada pemberian 100% pupuk standar dibandingkan dengan 50% pupuk standar, dengan penyerapan tertinggi diperoleh pada perlakuan kompos TKS aerob yang diberi bersamaan dengan kotoran ayam pada 100% pupuk standar (K1A1P1 = 2,62%). Perlakuan kompos TKS aerob tanpa amandemen atau diberi amandemen azolla menghasilkan bobot basah dan bobot kering tajuk yang tinggi, terjadi peningkatan sebesar 157,27 - 193,54% untuk bobot basah tajuk dan 43,26 53,19% untuk bobot kering tajuk dibandingkan dengan tanpa pemberian kompos TKS dan amandemen. Demikian juga dengan pupuk standar tanpa amandemen atau diberi amandemen azolla menghasilkan bobot basah tajuk yang tinggi. Bobot basah dan bobot kering tajuk yang rendah diperoleh justru bila kompos TKS aerob atau pupuk standar diberi secara bersamaan dengan kotoran ayam.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKompos Tksen_US
dc.subjectAmandemenen_US
dc.subjectPupuk Standaren_US
dc.subjectKadar N, P, Ken_US
dc.subjectTypic Hapludulten_US
dc.subjectTanaman Kedelaien_US
dc.subjectGlicyne max Len_US
dc.titlePemberian Kompos Tks, Amandemen dan Pupuk Standar Terhadap Kadar N, P, K Typic Hapludult, Serapan Serta Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glicyne max L.)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM982102002
dc.description.pages116 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record