• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Public Health
    • Master Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Public Health
    • Master Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Faktor Predisposing, Enabling dan Reinforcing terhadap Tindakan Pemilik Anjing dalam Pencegahan Penyakit Rabies Melalui Gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

    View/Open
    Fulltext (1.164Mb)
    Date
    2013
    Author
    Ritonga, Paruhum Tiruon
    Advisor(s)
    Lubis, Namora Lumongga
    Hiswani
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    The case of rabies-spreading animal bite and Lyssa tends to increase in Indonesia. Tarutung subdistrict is one of the subdistricts in Tapanuli Utara District experiencing the increase of rabies-spreading animal bite cases. From 2010 and 2011, the case of rabies-spreading animal bite increased for 4.1% and the case of Lyssa did not experience any increase. The purpose of this rapid survey study with cross-sectional design was to analyze the influence of predisposing, enabling, and reinforcing factors on the action taken of dog owners in preventing the incident of rabies throughrabies-spreading animal bites in Tarutung Subdistrict. The population of this stuidy was all of 392 dog owners (heads of families) and 210 of them were selected to be the samples for this study. The result of this study showed that, statistically, the predisposing, enabling, and reinforcing factors had a significant influence on the action taken of dog owners in preventing the incident of rabies throughrabies-spreading animal bites in Tarutung Subdistrict. It is suggested that the Government through District Health Service and District Animal Husbandry Service need to continuously improve the extension on the danger of rabies by involving the dog owners in an attempt to minimize the cases of rabies, Service do their best to improve the attitude and knowledge of dog owners through the socialization of information about rabies in the forms of poster, local media and local radios, and Service improve its proactive role to do a priodical dog vaccination.
     
    Kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) dan Lyssa cenderung meningkat di Indonesia. Selama tahun 2009 hingga 2010 terjadi peningkatan kasus GHPR sebesar 42,1% dan Lyssa meningkat sebesar 5,3%. Propinsi Sumatera Utara mencatat kasus GHPR sepanjang tahun 2011, sebanyak 4.262 kasus, Lyssa sebanyak 0,73% dan status positip sebanyak 0,45%. Kecamatan Tarutung merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara yang mengalami peningkatan kasus GHPR. Kasus GHPR selama tahun 2010-2011, meningkat sebesar 4,1% sedangkan kasus Lyssa tidak mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor predisposing (sikap, pengetahuan), dan enabling (sumber informasi), serta reinforcing (anjuran tokoh masyarakat, dan dukungan petugas kesehatan) terhadap tindakan pemilik anjing dalam pencegahan penyakit rabies melalui gigitan hewan penular rabies (HPR) di Kecamatan Tarutung. Jenis penelitian adalah rapid survey dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah seluruh pemilik anjing di Kecamatan Tarutung berjumlah 392 kepala keluarga dan sampel sebanyak 210 orang. Data diperoleh dengan wawancara dan observasi menggunakan kuesioner, dianalisis secara univariat, bivariate dan multivariate dengan regresi logistik berganda pada pengujian α=0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik faktor predisposing (sikap, pengetahuan), dan enabling (sumber informasi), serta reinforcing (anjuran tokoh masyarakat, dukungan petugas kesehatan) berpengaruh signifikan terhadap tindakan pemilik anjing dalam pencegahan penyakit rabies melalui gigitan hewan penular rabies (HPR) di Kecamatan Tarutung. Disarankan kepada; 1) Pemerintah dan Dinas Kesehatan serta Dinas Peternakan perlu meningkatkan penyuluhan mengenai bahaya penyakit rabies secara terus menerus dengan melibatkan pemilik anjing dalam upaya menurunkan kasus rabies, 2) Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan mengupayakan peningkatan pengetahuan dan sikap pemilik anjing melaui penyebarluasan informasi tentang rabies berupa poster, media lokal dan radio lokal, dan 3) Dinas Peternakan meningkatkan peran proaktif melakukan vaksinasi anjing secara periodik.

    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44562
    Collections
    • Master Theses [2429]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV