dc.description.abstract | Ultisol adalah hasil pelapukan atau pembentukan tanah yang lanjut. Mineral liatnya terutama terdiri dari kaolinit dan oksida hidrat Al dan Fe. Oksida hidrat ini terutama terdapat pada fraksi liat bermuatan tidak tetap atau tergantung terjadinya protonasi dan deprotonasi. Bila protonasi dan deprotonasi yang terjadi seimbang maka muatannya menjadi nol. pH tanah pada keadaan bermuatan nol adalah ZPC dan fraksi keloid tanah tersebut. Jika pada tanah itu pH ZPC maka koloid tanah bermuatan tidak tetap bersifat negatif dan sebaliknya bila pH ZPC bersifat positif. Jika nilai dan absolut selisih antara ZPC - pH Kanan makin maka muatan bersifat negatif itu makin besar dan KTK bertambah besar pula. ZPC sampel ultisol yang diteliti adalah 5,32 sedangkan ZPC zeolit dan pupuk kandang ayam berturut-turut 4,23 dan 4,35. Perlakuan 10 ton/ha sampai 30 ton/ha dari zeolit atau pupuk kandang ayam tidak berpengaruh nyata menurunkan ZPC yang menjadikan ZPC berkisar antara 5,06 - 5,09. Artinya untuk nyata menurunkan ZPC ultisol ini, dosis sampai 30 ton/ha diperkirakan belum cukup. Pengaruh interaksi kedua bahan perlakuan nyata meningkatkan pH H20 tanah dari perlakuan Z0P0 (pH H20 = 5,19) menjadi pH H2O 5,29 pada kombinasi perlakuan Z3P1 dan 5,30 pada perlakuan Z2p3 Dapat disimpulkan bahwa untuk menaikkan pH H20 menjadi optimal yaitu pH H20 5,5 masih diperlukan pengapuran. Pengaruh interaksi pemberian zeolit disertai pupuk kandang ayam dibandingkan dengan hasil kombinasi perlakuan Z0P1. maka tanah dari 13,33 me/100g meningkat sangat nyata hasilnya pada kombinasi perlakuan Z3P3 menjadi 17,67 me/100g. Hal ini menandakan akibat peningkatan pH H20 sebesar 0, 11 satuan berpengaruh cukup besar terhadap peningkatan KTK ultisol ini. Pengaruh tunggal maupun pengaruh interaksi tidak nyata untuk peubah yang diamati yaitu selain ZPC juga pH KCI tanah dan pengaruh interaksi tidak nyata terhadap AI-dd dan NH4 tanah | en_US |