Pengaruh Organisme P dan P dari Beberapa Sumber terhadap Ketersediaan P Tanah, Serapan P Tanaman dan Pertumbuhan Tanaman Lamtoro (Leucaena diversifolia) di Tanah Typic Paleudult
View/ Open
Date
2002Author
Chairani
Advisor(s)
Hamaliah, Asmarlaili S.
Sutarta, Edy Sigit
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanah Ultisol merupakan tanah yang penyebarannnya terluas di Indonesia, tetapi memiliki tingkat kesuburan tanah yang rendah, terutama unsur P. Untuk meningkatkan ketersediaan P telah banyak dilakukan penelitian baik dengan penggunaan pupuk organik berupa pupuk kandang kotoran ayam dan anorganik berupa Rock Phosphate (RP). Namun akhir-akhir ini pemanfaatan pupuk biologi juga sudah dilakukan dan penelitian untuk itu juga sudah banyak dilakukan dengan hasil yang memuaskan, khususnya pada tanaman semusim, Organisme pelarut P dan mikoriza merupakan pupuk biologi yang dapat meningkatkan ketersediaan P di dalam tanah, serapan P tanaman serta dapat mengefisienkan pemakaian pupuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh organisme P (organisme pelarut P, mikoriza dan gsbungan keduanya) dan P dari beberspa sumber (rock phosphate dan kotoran ayam) terhadap ketersediaaa P tanah, serapan P tanaman dan pertumbuhan tanaman lamtoro. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, terdiri atas 2 faktor yaitu organisme P dan sumber P. Perlakuan organisms P yaitu M0 (tanpa), M1 (organisms pelarut P), M2 (mikoriza) dan M3 (gahunganM1 + M2) dan sumber P yaitu P0 (tanpa), P1 (rock phosphate), P2 (kotoran ayam), Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat sebanyak 12 perlakuan. Setiap perlakuan dicampur dengan tanah kering udara sebanyak 5 Kg. Contoh tanah yang digunakan adalah Typic Paleudult yang diambil dari desa Simangambat, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupalen Tapanuli Tengah. Pada setiap polybag ditanam sebanyak 1 tanaman. Peubah yang diamati meliputi P-tersedia tanah, N-total tanah, % C, pH, tinggi tanaman, bobot bintil akar, berat kering tanaman bagian atas, serapan N dan P. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisme P berpengaruh nyata meningkatkan N-total tanah, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap P- tersedia tanah, tinggi tanaman, bobot bintil akar, berat kering tanaman bagian atas, serapan N, P tanaman, %C dan pH tanah, Sumber P berpengaruh nyata meningkatkan P tersedia tanah tetapi tidak berpengaruh nyata N-total tanah, %C, pH, tinggi tanaman, berat kering tanaman bagian alas, serapan N, P tanaman. Sedangkan interaksi antara organisme P dengan sumber P berpeagaruh nyata terhadap P tersedia tanah sedangkan terhardap N-total tanah, % C, pH, tinggi tanaman, bobot bintil akar, berat kering tanaman bagian atas, serapan N dan P tidak berpengaruh nyata, Pengaruh yang terbaik atau yang tertinggi dari perlakuan yang diberikan untuk organisme P terhadap semua peubah adalah pada perlakuan organisme pelarut P (Ml). Sumber P yang terbaik alan yang tertinggi terhadap semua peubah terdapat pada perlakuan kotoran ayam (P2). Interaksi antara organisme P dan sumber P terbaik atau tertinggi terhadap semua peubah terdapat pada perlakuan kombinasi organisme pelarut P dan kotoran ayam (M1P2).
Collections
- Master Theses [416]