• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Agriculture
    • Department of Agrotechnology
    • Master Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Agriculture
    • Department of Agrotechnology
    • Master Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Laju Dekomposisi Aerob dan Mutu Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Penambahan Mikroorganisme Selulolitik, Amandemen dan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit

    View/Open
    Fulltext (3.414Mb)
    Date
    2004
    Author
    Wahyuni, Mardiana
    Advisor(s)
    Hanafiah, Asmarlaili S.
    Manurung, Alexander
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pembangunan sub sektor perkebunan kelapa sawit memiliki peran yang penting dalam pembangunan nasional. Dalam proses pengolahan tandan buah segar (TBS) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dihasilkan limbah padat dan limbah cair dalam jumlah yang cukup besar. Sebuah PKS dengan kapasitas olah 30 ton TBS/jam dan secara rata-rata beroperasi 20 jam/hari maka setiap harinya akan dihasilkan 120 ton Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKS) dan 360 ton limbah cair PKS. Pengelolaan industri yang berwawasan Hngkungan mencakup upaya pengelolaan Hmbah dengan sasaran menurunkan daya cemar, meningkatkan pemanfaatan dan nilai ekonomis Hmbah. Pemanfaatan TKS yang pada umumnya dilaksanakan saat ini sebagai mulsa dan sumber unsur hara di perkebunan tidak selalu dapat diterapkan terutama pada areal yang topografmya berbukit-bukit dan lokasinya jauh dari PKS karena biaya distribusinya mahal. Disamping itu unsur hara yang terdapat pada TKS sangat rendah dan proses dekomposisinya secara alami lambat. Pengolahan limbah cair PKS dengan sistem kolam gabungan aerob dan anaerob saat ini sudah mampu menurunkan nilai pencemaran limbah cair sebelum dibuang ke perairan bebas. Namun demikian sistim ini memeriulan areal yang luas, biaya investasi dan pemeliharaan yang mahal, disamping itu unsur hara yang terdapat dalam limbah cair PKS tidak dapat dimanfaatkan. Dekomposisi TKS dengan limbah cair PKS merupakan suatu pilihan yang penting dalam pengelolaan limbah agroindustri kelapa sawit. TKS mempunyai karakteristik berukuran besar, didominasi bahan selulosa dan lignin, nilai C/N yang tinggi sehingga secara alami TKS merupakan bahan yang sulit didekomposisi. Secara biologis laju dekomposisi bahan organik dapat dipercepat dengan penambahan inokulum mikroorganisme selulolitik yang berkemampuan tinggi dalam merombak TKS. Aktivitas mikroorganisme dalam merombak bahan organik dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara terutama Nitrogen yang dapat berasal dari penambahan amandemen dan limbah cair PKS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju dekomposisi dan mutu kompos yang terbentuk dari TKS dengan penambahan mikroorganisme selulolitik, amandemen dan limbah cair PKS. Penelitian dilakukan di Ruang Pengomposan Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara selama 30 hari dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, 3 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama mikroorganisme selulolitik terdiri dari 2 taraf yaitu tanpa isolat dan dengan isolat campuran jamur, bakteri dan aktinomisetes.; faktor ke dua penambahan amandemen yang terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa amandemen, amandemen kotoran ayam dan amandemen kotoran sapi; faktor ke tiga adalah penambahan limbah cair PKS dengan 2 taraf yaitu tanpa dan dengan limbah cair PKS sehingga secara keseluruhannya terdapat 36 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan mikroorganisme selulolitik berpengaruh nyata terhadap penyusutan berat bahan kompos namun tidak berpengaruh nyata terhadap penurunan nilai C/N dan peningkatan kadar hara kompos. Penambahan amandemen kotoran ayam berpengaruh sangat nyata terhadap penurunan nilai C/N, penyusutan berat bahan kompos dan peningkatan kadar N, P, K kompos. Amandemen kotoran sapi berpengaruh nyata terhadap penurunan nilai C/N , penyusutan berat bahan kompos, namun tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan kadar N, P dan K. Penurunan nilai C/N pada amandemen kotoran ayam sudah dimulai pada hari ke 5 sedangkan pada amandemen kotoran sapi dirnulai pada hari ke 20 pengomposan. Penambahan limbah cair PKS tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel yang diamati, Interaksi perlakuan mikroorganisme selulolitik berpengaruh nyata terhadap penurunan nilai C/N dan peningkatan kadar K kompos. Interaksi perlakuan mikroorganisme selulolitik-limbah cair PKS, amandemen-limbah cair PKS dan mikroorganisme selulolitik-amandemen-limbah cair PKS secaia umum tidak berpengaruh nyata terhadap variabel yang diamati. Dari penelitian ini perlakuan yang menghasilkan kompos matang dan berkadar hara tinggi adalah pada perlakuan M0K1L0, M0K1L1 dan M1K1L1.
    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44586
    Collections
    • Master Theses [428]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV