Sifat Mekanik High Strength Concrete dengan Menggunakan Pp Fibre dan Abu Vulkanik Gunung Sinabung

Abstract

Concrete is one of the materials that is widely used and the technology of mixing materials in concrete continues to develop, one of which is the development of High Strength Concrete (HSC). The concrete mixture in this study used a mixture of cement, silica fume, silica sand, sand, volcanic ash from Mount Sinabung, super plasticizer, water and PP fiber (polypropylene fibers) with water cement factor (w/c) = 0.2 and w/b = 0.2. 4 (four) concrete mixes: a. without using PP fiber and volcanic ash from Mount Sinabung produces a compressive strength of 56.9 MPa, b. using volcanic ash from Mount Sinabung produces a compressive strength of 60.72 MPa, c. using PP fiber produces a compressive strength of 69.21 MPa and d. using a mixture of PP fiber and volcanic ash from Mount Sinabung to produce a compressive strength of 81.1 MPa. All obtained for the results of the compressive strength test at the age of 28 (twenty eight) days. The average compressive strength of concrete at the age of 1 day is already high (early strength) which reaches a value above 35 MPa, so it can be used in construction whose work and use requires fast time. From the four mixtures, it was found that mixture D was the best mixture consisting of: cement, silica fume, silica sand, sand, Mount Sinabung volcanic ash, super plasticizer, water and PP fiber (polypropylene fibres). This mixture D has a maximum compressive strength of 81.1 MPa, splitting tensile strength of 5.05 MPa, modulus of elasticity 39.17 GPa, so it can be used in constructions that require high strength concrete. In turn, the use of volcanic ash from Mount Sinabung can reduce environmental pollution due to the eruption of Mount Sinabung.

Beton merupakan salah satu material yang banyak digunakan dan teknologi campuran bahan pada beton terus berkembang, salah satunya perkembangan Beton Mutu Tinggi (High Strength Concrete/HSC). Campuran beton pada penelitian ini menggunakan komposisi campuran bahan dari semen, silica fume, pasir silika, pasir, abu vulkanik gunung Sinabung, super plasticizer, air dan PP fiber (polypropylene fibres) dengan faktor air semen (w/c) = 0,2 dan w/b = 0,2. 4 (empat) campuran beton: a. tanpa menggunakan PP fibre dan abu vulkanik gunung Sinabung menghasilkan kuat tekan 56,9 MPa, b. menggunakan abu vulkanik gunung Sinabung menghasilkan kuat tekan 60,72 MPa, c. menggunakan PP fibre menghasilkan kuat tekan 69,21 MPa dan d. menggunakan campuran PP fibre dan abu vulkanik gunung Sinabung menghasilkan kuat tekan 81,1 MPa. Semua didapatkan untuk hasil pengujian kuat tekan pada umur 28 (dua puluh delapan) hari. Rata-rata kuat tekan beton pada umur 1 hari sudah tinggi (early strength) yaitu mencapai nilai di atas 35 MPa, sehingga bisa digunakan pada konstruksi yang pekerjaan dan penggunaannya membutuhkan waktu yang cepat. Dari keempat campuran didapatkan hasil bahwasanya campuran D yang merupakan campuran paling baik yang terdiri dari: semen, silica fume, pasir silika, pasir, abu vulkanik gunung Sinabung, super plasticizer, air dan PP fiber (polypropylene fibres). Campuran D ini memiliki nilai maksimum kuat tekan 81,1 MPa, kuat tarik belah 5,05 MPa, modulus elastisitas 39,17 GPa, sehingga bisa digunakan pada konstruksi yang membutuhkan beton mutu tinggi. Pada gilirannya penggunaan abu vulkanik gunung Sinabung dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat erupsi gunung Sinabung.