dc.contributor.advisor | Setiadi, Yadi | |
dc.contributor.advisor | Mansur, Irdika | |
dc.date.accessioned | 2021-10-19T03:25:45Z | |
dc.date.available | 2021-10-19T03:25:45Z | |
dc.date.issued | 2003 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44604 | |
dc.description.abstract | Distribution and diversity of arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) along a
longitudal salinity gradient was studied in Leuweung Sancang coastal forest, Garut,
West Java, by line transect. Soil salinity is one of limiting factors of growth and
development of plant and mycorrhizae at coastal forest. Salinity effects negatively to
spore density and mycorrhizal colonization percentage. Decreasing salinity rate
resulted increment of spore density and root colonization.
The spore density and the diversity of AMF are seasonal. The result showed
AMF sporulation dynamic on Buohannia arborescens, Planchella nitida, Alstonia sp.,
and Vitex quinata at each sampling periods.
Arbuscular mycorrhizal fungi isolate from saline soil could improve plant growth
in the salinity stress condition. In this study, dry weight of plant was increased by
mycorrhizal treatment. The plant growth increment relate to the plant nutrition
status, particulary P. Mycorrhizal plant could reduce stress condition by reducing
proline and sodium accumulation in plant tissue. | en_US |
dc.description.abstract | Keberadaan dan kelirnpahan cendawan mikoriza arbuskula (CMA) di alam
bersifat musiman dan dipengaruhi oleh sifat-sifat tanah, salah satu di antaranya
adalah tingkat salinitas tanah. Hasil studi di Hutan Cagar Alam Leuweung Sancang,
Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Sarat menunjukkan bahwa keberadaan
CMA berhubungan negatif dengan salinitas tanah. Penurunan tingkat salinitas tanah
akan diikuti dengan peningkatan kepadatan spora dan persentase kolonisasi CMA
pada akar tanaman.
Pengamatan terhadap pola waktu pembentukan spora menunjukkan bahwa
pembentukan spora CMA dipengaruhi oleh musim dan setiap jenis CMA
memberikan respon yang berbeda terhadap perubahan musim. Hal ini akan
mempengaruhi data tentang keanekaragaman jenis CMA yang ada pada suatu
ekosistem, tegakan atau individu pohon.
Isolat CMA asal hutan pantai dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman
dan toleransinya terhadap cekaman salinitas yang ditunjukkan oleh peningkatan
berat kering dan serapan P tanaman serta penurunan akumulasi prolin dan natrium
dalam jaringan tanaman. Dengan demikian isolat CMA yang diperoleh mempunyai
potensi untuk dikembangkan sebagai pupuk hayati untuk daerah dengan masalah
salinitas tanah | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Cendawan Mikoriza Arbuskula | en_US |
dc.subject | Hutan Pantai | en_US |
dc.subject | Hutan Cagar Alam Leuweung Sancang Kabupaten Garut | en_US |
dc.title | Keanekaragaman Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) di Hutan Pantai dan Potensi Pemanfaatannya | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.description.pages | 185 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |