Show simple item record

dc.contributor.advisorSudohadi, Yusuf
dc.contributor.advisorFauzi, Febrianto
dc.contributor.advisorKarina, Myrtha
dc.contributor.authorRisnasari, Iwan
dc.date.accessioned2021-10-19T03:50:21Z
dc.date.available2021-10-19T03:50:21Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44607
dc.description.abstractPenggunaan wood polymer composite (WPC) saat ini tidak hanya berkembang untuk produk yang digunakan di dalam ruangan (indoor) seperti lantai dan dinding rumah bagian dalam, perabot rumah tangga, dan lain-lainnya tetapi juga berkembang untuk digunakan di luar ruangan (outdoor) seperti dek kapal, lambung kapal, dan atap rumah. Penggunaan WPC untuk aplikasi outdoor memunculkan pennasalahan yang terkait dengan daya tahan WPC seperti stabilitas panas (thermal stability), ketahanan terhadap jamur (fungal resistance), ketahanan terhadap perubahan bentuk karena penyerapan uap air (ketahanan terhadap kelembaban), dan stabilitas terhadap ultraviolet (UV). Tujuan dari penelitian ini adaIah untuk mengetahui pengaruh penambahan UV stabilizer terhadap ketahanan komposit kayu plastik-daur-ulang yang dipaparkan terhadap cuaca. Dalam penelitian iui terdapat 12 perIakuan yang terdiri dari 2 faktor, yaitu penambahan maleat anhidrida (MAR) dan UV stabilizer dengan 3 kali ulangan. Faktor MAR terdiri dari 2 taraf, yaitu MAR 0 % dan MAR 2,5 % sedangkan faktor UV stabilizer terdiri dari 6 taraf, yaitu konsentrasi UV stabilizer 0, I, 2, 3, 4, dan 5 %. Lembaran komposit kayu plastik-daur-ulang yang dihasilkan dari penelitian ini kemudian dipaparkan terhadap cuaca selama 6 bulan. Pengujian yang dilakukan terhadap komposit yang telah mengalami pemaparan meliputi perubahan wama dan sifat mekanis (kekuatan tarik/tensile srength, modulus young dan elongasi patah/break elongation). Pengamatan lebih lanjut dilakukan dengan alat Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui perubahan pennukaan komposit, dan alat Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) untuk mengetahui perubahan gugus karbonil pada komposit. Hasil penelitian antara lain menunjukkan bahwa penambahan MAR dan UV stabilizer tidak dapat menurunkan tingkat perubahan wama pada komposit, tetapi penambahan MAR berpengaruh nyata terhadap kekuatan tarik dan modulus young dari komposit se1ama 6 bulan pemaparan, sedangkan penambahan UV stabilizer tidak berpengaruh nyata. Faktor penambahan MAR dan UV stabilizer hanya berpengaruh nyata terhadap elongasi patah pada komposit yang tidak mengalami pemaparan, sedangkan pada komposit yang mengalami pemaparan selama 6 bulan tidak terlihat pengaruhnya, Hasil pengamatan SEM menunjukkan bahwa penambahan MAH dan UV stabilizer mampu meningkatkan ikatan antara serbuk kayu dengan plastik dan mampu mempertahankan struktur komposit yang telah mengalami pemaparan cuaca selama 6 bulan. Hasil pengujian FTIR menunjukkan bahwa penambahan MAH dan UV stabilizer pada komposit dapat mengurangi oksidasi yang tetjadi akibat pemaparan, yang ditunjukkan dengan indeks karbonil yang lebih rendah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKompositen_US
dc.subjectUV Stabilizeren_US
dc.subjectPlastik Daur Ulangen_US
dc.titleKetahanan Komposit Kayu Plastik·Daur-Ulang dengan Penambahan UV Stabilizer terhadap Cuacaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.description.pages73 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record