| dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di kecamatan Padang Bolak Kabupaten Tapanuli Selatan Propinsi Sumatera Utara. Populasi penelitian ini adalah Kepala Keluarga dari tiga desa di Kecamatan Padang Bolak yakni, desa Sihoda-hoda, desa Sihambeng dan desa Pijar Koling. Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling atau sampling bertujuan yakni masyarakat yang mempunyai ternak sapi dan kerbau. Diperoleh sampel sebanyak 60 kepala keluarga dari tiga desa tersebut. Data yang digunakan adalah data primer yang menggunakan teknik peternakan, Kantor Kecamatan Padang Bolak dan BPS.
Gambaran penurunan luas usaha ternak masyarakat dipengaruhi oleh jauh berkurangnya lahan peternakan akibat pembukaan perkebunan rakyat dan permukiman (63,33%), ketiadaan modal usaha (16,67%), seringnya ternak sakit atau mati (10,00%), rendahnya kualitas bibit (6,67%) dan kurangnya ketrampilan dan pengetahuan peternak (3,33%). Produksi ternak (Y) dipengaruhi oleh sejumlah variabel yaitu Luas lahan pengembalaan (X 1), Jumlah tanggungan keluarga (X2), tingkat pendidikan peternak (X3) dan kelahiran ternak/tahun (X4). Model regresi linier berganda diperoleh . Y = 0,7155 - 0,207X1 + 0,0091X2 + 0,0222X3 + 0,5953X4. Dari hasil analisis statistik uji t dan uji F masing-masing variabel; baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produksi ternak.
Tingkat kesejahteraan masyarakat (Yt) dipengaruhi oleh Total Pendapatan dari Produksi Sawah(Yl) dan Total Pendapatan dari hasil Ternak Sari (Y2) dan Total Pendapatan dari hasil Ternak Kerbau (Y3). Model regresi linier bergandanya adalah sebagai berikut : Yt = -5.382,0769 + 1 ,1887 Y 1 + 1,0555Y2 + 1, 1175Y3. Dari hasil uji t dan uji F baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di kecamatan Padang Bolak. | en_US |
