Adopsi Petani dalam Penerapan Teknologi Pertanian Padi Organik (Kasus : Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang)

Abstract

Abstract. The purpose of this study was to determine the adoption of farmers to the application of organic rice technology in accordance with the Indonesian National Standard (SNI: 2016) and to analyze the relationship between age, length of farming, education level, cosmopolitan level and frequency of attending counseling with farmer adoption of the application of organic rice farming technology in research area. The analytical method used is the scoring method and Rank Spearman (RS) correlation. Determination of the research area is done intentionally (deliberately) and data collection is done by interview technique using questionnaires on samples that apply organic rice farming technology. The questionnaire used includes the farmers and the questions of the variables studied, namely age, length of farming, education level, cosmopolitan level and frequency of attending counseling which are then analyzed to obtain rice farmer adoption. The research was conducted in June 2021 in Karang Anyar Village, Beringin District, Deli Serdang Regency, North Sumatra Province. Results Based on the analysis, this study shows that farmers' adoption of the application of organic rice farming in the research area is in the medium category. This can be seen from the scoring results obtained with an average score of 16.46 with a total percentage of 25 farmers (60.98%). Age variable is a variable that has no relationship with adoption. However, other variables such as length of farming, education level, cosmopolitan level and frequency of attending counseling have a relationship with the application of organic farming technology in the research area.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adopsi petani terhadap penerapan teknologi pertanian padi organik sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI:2016) dan menganalisis hubungan antara umur, lama berusahatani, tingkat pendidikan, tingkat kosmopolitan dan frekuensi mengikuti penyuluhan dengan adopsi petani terhadap penerapan teknologi pertanian padi organik di daerah penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah metode skoring dan korelasi Rank Spearman (RS). Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) dan untuk pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan kuisioner pada sampel yang menerapkan teknologi pertanian padi organik. Kuisioner yang digunakan mencakup identitas petani dan pertanyaan seputar variabel-variabel yang diteliti yaitu umur, lama berusahatani, tingkat pendidikan, tingkat kosmopolitan dan frekuensi mengikuti penyuluhan yang kemudian dianalisis untuk mendapatkan adopsi petani padi organik. Penelitian dilakukan pada bulan Juni tahun 2021 di Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini menunjukkan bahwa adopsi petani terhadap penerapan pertanian padi organik di daerah penelitian kategori sedang. Hal ini dapat dilihat dari hasil skoring yang diperoleh dengan nilai skor rataan 16,46 dengan jumlah persentase sebanyak 25 petani (60,98%). Variabel umur merupakan merupakan variabel yang tidak mempunyai hubungan dengan adopsi. Akan tetapi variabel lain seperti lama berusahatani, tingkat pendidikan, tingkat kosmopolitan dan frekuensi mengikuti penyuluhan memiliki hubungan dengan penerapan teknologi pertanian padi organik di daerah penelitian.