dc.description.abstract | Karena tingginya prevalensi anemia pada penderita Gagal Ginjal Kronis (GGK) serta banyaknya parameter status besi yang dapat dipakai untuk melihat perubahan metabolisme besi pada penderita tersebut, diperlukan suatu parameter yang spesifik dan sensitif untuk menentukan diagnosa anemia defisiensi besi yaitu parameter ferritin serum. Meskipun parameter-parameter yang lain tetap diperlukan seperti : Hemoglobin, Hematokrit, serum Fe, Total fron Binding Capacity (T1BC) dan jenuh transferrin. Oleh karena biaya pemeriksaan yang mahal serta terbatasnya sarana untuk pemeriksaan tersebut, pemeriksaan ferritin ini tidak selalu dilakukan di Rumah Sakit Rumah Sakit pemerintah terutama pada pasien yang kurang mampu dan pasien yang belum menjalani Hemodialisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat satus besi pada penderita GGK yang tidak dihernodialisis dan dihemodialisis dalam menentukan diagnosa anemia defisiensi besi, melihat perbedaan status besi pada kedua kelompok serta hubungan antara fungsi ginjal dengan status besi pada GGK yang tidak dihemodialisis. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional dengan seleksi terhadap sampel yang memenuhi kriteria. Sampel adalah penderita GGK yang tidak dihemodialisis dan dihernodialisis yang ada di RS Pirngadi, RS. Adam Malik dan Klinik Rasyida Medan bagian Nefrologi dan Hipertensi. Pemeriksaan parameter-parameter diatas dilakukan di Laboratorium Klinik R.S. Gleneagles, R.S. Tembakau Deli Medan selama 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan masing-masing pada penderita GGK yang tidak dihemodialisis dan dihemodialisis adalah nilai rata-rata hemoglobin (10,5 gr %) dan (8,9 gr %), hematokrit (31,3 %) dan (27,2 %), jenuh transferin (18,7 %) dan (14,4 %)secara berturut-turut adalah dibawah nilai normal. Tetapi hasil pemeriksaan ferritin serum rata-rata pada penderita GGK yang tidak dihemodialiosis dan dihemodialisis yaitu (298, 1µg/L} dan 626,1 µg/L) adalah lebih tinggi dari nilai normal. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada interval kepercayaan 95 % untuk semua parameter status besi pada penderita GGK yang tidak dihemodialisis dengan yang dihemodialisis. Hubungan bermakna antara parameter fungsi ginjal dengan status besi pada GGK yang tidak dihemodialisis hanya terdapat pada kreatinin dengan hematokrit dengan p <0,05 dan r= - 0,389 (korelasi negatif). Juga antara creatinine clearence dengan hemoglobin dengan p = 0,020 dan r =0,453 serta creatinine clearence dengan hematokrit dimana p = 0,013 dan r= 0,481 (korelasi positif). | en_US |