| dc.description.abstract | Dalam melihat sisa tulang pada kasus periodontitis ataupun menentukan panjang
kerja pada kasus endodontik dengan dimensi vertikal yang akurat sehingga
penatalaksanaannya dapat ditentukan dengan cepat. Sebagian besar radiografi intraoral
yang sering digunakan adalah teknik radiografi periapikal yaitu paraleling dan
bisekting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rata-rata premolar 1 dan
2 rahang atas dan rahang bawah pada pengukuran gigi yang sudah di ekstraksi dan
radiografi periapikal digital menggunakan teknik paraleling dan bisekting. Penelitian
ini dilakukan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Gigi dan Mulut, Universitas
Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 8. Panjang gigi di ukur dengan
menggunakan kaliper digital dan software cliniview. Hasil penelitian diperoleh ratarata
panjang gigi premolar 1 dan 2 rahang atas dengan teknik paraleling adalah 21,2
mm dan 22,55 mm, premolar 1 dan 2 rahang bawah 22,75 mm dan 23,15 mm. Pada
teknik bisekting didapat sudut vertikal +30º, +25º, +20º mendekati panjang sebenarnya
gigi premolar 1 rahang atas 20,1 mm, 20,6 mm, 21,0 mm, dan premolar 2 rahang atas
21,0 mm, 21,9 mm, 21,6 mm. Panjang rata-rata hasil pengukuran menggunakan
software cliniview pada premolar 1 rahang atas dengan teknik paraleling 21,2 mm dan
premolar 2 rahang atas 22,55 mm. Pada premolar 1 rahang bawah dengan teknik
paraleling 22,75 mm dan premolar 2 rahang bawah 23,15 mm. Pada teknik bisekting
premolar 1 dan 2 rahang atas sudut angulasi vertikal yang mendekati panjang gigi
sebenarnya +30º, +25º, +20º. Premolar 1 rahang bawah sudut angulasi vertikal yang mendekati panjang gigi sebenarnya sebenarnya +10º, +5º, -10º, -20º dan premolar 2
rahang bawah -20º. | en_US |