| dc.contributor.advisor | Muthe, Hadriana Marhaeni | |
| dc.contributor.author | Simbolon, Romasta | |
| dc.date.accessioned | 2021-10-26T04:00:57Z | |
| dc.date.available | 2021-10-26T04:00:57Z | |
| dc.date.issued | 2021 | |
| dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44715 | |
| dc.description.abstract | PT. Dairi Prima Mineral merupakan perusahaan tambang yang berada di Sopokomil Dairi Sumatera Utara. Pembangunan tambang tersebut dikhawatirkan merusak lingkungan sekitar tambang dan membawa kerugian terutama bagi kaum perempuan. Organisasi Perempuan Pandiangan merupakan salah satu Organisasi masyarakat yang melakukan penolakan pembangunan tambang PT. Dairi Prima Mineral. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis strategi ekofeminisme yang dilakukan Organisasi Perempuan Pandiangan dalam menolak pembangunan tambang PT. Dairi Prima Mineral. Metode yang digunakan dengan pendekatan kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipatif, wawancara mendalam, dokumentasi dan studi literatur yang relevan. Organisasi Perempuan Pandiangan memandang alam sebagai sumber penghidupan yang harus dijaga kelestarianya. Mereka menolak mengeksploitasi alam untuk mendapatkan keuntungan yang besar Seperti halnya yang dilakukan oleh PT. Dairi Prima Mineral. Pembangunan PT. Dairi Prima Mineral diduga minim partisipasi masyarakat serta mengancam kehidupan banyak orang karena melakukan penambangan di bawah patahan gempa dan daerah rawan bencana alam yang nantinya sangat merugikan kaum perempuan. Organisasi Perempuan Pandiangan melakukan perlawanan dengan melakukan audiens terhadap pemerintah selaku pemangku kebijakan baik Dewan Perwakilan Daerah, Bupati, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Mereka melakukan penyadaran kepada warga Desa Pandiangan dan desa lainnya mengenai dampak tambang bagi kehidupan. Mereka mengunjungi rumah-rumah penduduk dan memanfaatkan radio sebagai media penyadaran untuk masyarakat luas. Membangun kerja sama baik perempuan, laki-laki dan lembaga-lembaga masyarakat lainnya untuk turun kejalan menyuarakan penolakan mereka terhadap pembangunan tambang. Mereka juga melakukan aksi teatrikal mangandung atau ratapan akan potensi kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh PT.DPM. Tidak hanya itu Organisasi Perempuan Pandiangan juga melakukan makan bersama di alam dan menyanyikan lagu sejarah yang berjudul Bagot sebagai bentuk refleksi bahwa mereka hidup dari hasil alam bukan hasil tambang. Perlawanan organisasi perempuan Pandiangan dalam menolak pembangunan PT.DPM merupakan praktek ekofeminisme. Melihat adanya penindasan terhadap perempuan dan alam dikarenakan kesalahan paradigm pembangunan. Ekofeminisme Pandiangan memiliki hubungan yang sangat erat dengan alam sehingga memiliki peran yang sangat penting dalam menyelamatkan lingkungan. Ekofeminisme Pandiangan sadar bahwa perempuan menjadi korban yang paling rentan terkena dampak dari adanya kerusakan lingkungan. Keterpanggilan perempuan Pandiangan dalam menolak tambang PT. DPM membawa kesadaran ekofeminisme di tingkat komunitas dan masyarakat setempat. | en_US |
| dc.description.abstract | Pt. Dairi Prima Mineral is a mining company located in Sopokomil Dairi, North Sumatra. The construction of the mine is feared to damage the environment around the mine and bring harm especially to women. Pandiangan Women's Organization is one of the community organizations that reject the construction of pt mines. Dairi Prima Mineral. This research was conducted to find out and analyze the ecofeminism strategy conducted by Pandiangan Women's Organization in rejecting pt mine development. Dairi Prima Mineral. The method is used with a qualitative approach to case studies. Data collection techniques are conducted by participatory observation, in-depth interviews, documentation and relevant literature studies. Pandiangan Women's Organization sees nature as a source of livelihood that must be maintained. They refuse to exploit nature to gain a great profit as will the PT. Dairi Prima Mineral. Development of PT. Dairi Prima Mineral is suspected of lacking community participation and threatening the lives of many people because mining under earthquake faults and natural disaster prone areas that will be very detrimental to women. Pandiangan Women's Organization conducted resistance by conducting an audience against the government as a policy stakeholder both the Regional Representative Council, Regents, Ministry of Energy and Mineral Resources. They made awareness to the residents of Pandiangan Village and other villages about the impact of mining on life.. They made awareness to the residents of Pandiangan Village and other villages about the impact of mining on life. They visited people's homes and used the radio as a medium of awareness for the wider community. They also perform theatrical mangandung or lamentations of potential environmental damage caused by PT. Dpm. Not only that, Pandiangan Women's Organization also eats together in nature and sings a historical song called Bagot as a form of reflection that they live from natural products instead of mining products. The resistance of pandiangan women's organizations in rejecting the development of PT. DPM is the practice of ecofeminism. Seeing the oppression of women and nature due to the error of the development paradigm. Pandiangan ecofeminism has a very close relationship with nature so it has a very important role in saving the environment. Pandiangan ecofeminism is aware that women are the most vulnerable victims affected by environmental damage. The call of Pandiangan women in rejecting the mine of PT. DPM brings awareness of ecofeminism at the community and local community level. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
| dc.subject | PT.Dairi Prima Mineral | en_US |
| dc.subject | Organisasi Perempuan Pandingan | en_US |
| dc.subject | Ekofeminisme | en_US |
| dc.subject | Strategi | en_US |
| dc.title | Perlawanan Perempuan Menolak Kehadiran PT. Dairi Prima Mineral (Studi Kasus: Ekofeminisme di Desa Pandiangan Kabupaten Dairi) | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.nim | NIM160901009 | |
| dc.description.pages | 143 Halaman | en_US |
| dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |