Kemampuan Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn) sebagai Penghambat Pelepasan Ion Nikel Kawat Nikel Titanium
View/
Date
2021Author
Sinaga, Monica Patresia
Advisor(s)
Rachmawati, Aditya
Metadata
Show full item recordAbstract
Kawat ortodonti nikel titanium merupakan komponen penting piranti ortodonti yang berpotensi mengalami pelepasan ion. pH saliva yang asam akan berpengaruh terhadap terjadinya pelepasan ion logam penyusun kawat ortodonti. Cara paling efektif untuk melindungi logam adalah menggunakan inhibitor korosi organik dari tumbuhan. Penambahan ekstrak daun jambu biji yang memiliki senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin sebagai inhibitor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun jambu biji sebagai penghambat pelepasan ion nikel pada kawat nikel titanium. Sampel merupakan kawat ortodonti nikel titanium diameter 0,012 inci dan panjang 5 cm. Sampel dibagi kedalam 4 kelompok penelitian. Kelompok 1 adalah kawat yang direndam di dalam saliva artifisial dan kelompok 2, 3, dan 4 adalah saliva artifisial ditambah ekstrak daun jambu biji dengan konsentrasi 0,025% (250 ppm), 0,05% (500 ppm), dan 0,1% (1000 ppm). Setiap kelompok direndam selama 1, 7, dan 28 hari di dalam inkubator suhu 37oc lalu diuji menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Hasil penelitian menunjukkan rerata pelepasan ion nikel pada kelompok kontrol tertinggi terjadi pada hari ke-28. Hasil analisis uji Oneway ANOVA dan Paired t test diperoleh nilai signifikan p = 0,001 (p < 0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan jumlah pelapasan ion nikel dari kawat Nikel Titanium setelah direndam di dalam ekstrak daun jambu biji. Kesimpulan penelitian menunjukkan kemampuan ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) sebagai inhibitor pelepasan ion nikel pada konsentrasi 0,025% (250 ppm), 0,05% (500 ppm), dan 0,1% (1000 ppm). Jumlah pelepasan ion terkecil
pada kelompok perlakuan terjadi pada konsentrasi 0,1% (1000 ppm) perendaman hari ke-7 sebesar 0,008.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
